Rabu, 20 Juni 2018 23:30

Kesaksian Pihak Komplek dan Rumah Makan Terkait Terduga Teroris Berinisial F

Penulis : Fery Bangkit 
Aksi penangkapan yang dilakukan tim densus 88 dan Brimob Polda Jabar di sebuah rumah makan di kawasan Punclut, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (19/6/2018) terhadap terduga F terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV).
Aksi penangkapan yang dilakukan tim densus 88 dan Brimob Polda Jabar di sebuah rumah makan di kawasan Punclut, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (19/6/2018) terhadap terduga F terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV). [Limawaktu]

Limawaktu.id,- Pihak aparat keamanan Komplek Telkom di Jalan Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi mengakui membantah terduga teroris berinisial F (27) adalah warganya.

Sebelumnya, terduga teroris yang diamankan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (19/6/2018) itu diamankan Tim Densus 88 Mabel Polri. Terduga F disebutkan merupakan warga Kota Cimahi.

Dadan sebagai Wakil Koordinator Keamanan Komplek Telkom mengatakan, dalam alamat yang disebutkan, tidak ada nama warga merupakan terduga teroris. Rumah tersebut merupakan milik warga yang sudah tinggal sejak tahun 1979.

"Saya belum pernah lihat, dan saya tidak tahu (F). Saya udah dari dulu tinggal di sini," ungkapnya saat ditemui, Rabu (20/6/2018).

Dikatakannya, selama dirinya tinggal di Komplek Telkom ini, sama sekali belum pernah mendengar atau melihat sosok terduga F. Apalagi, kata dia, selama ini semua tamu atau warga baru selalu melapor disertai bukti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Atau mungkin juga, lanjut dia, orang tersebut memang pernah singgah di Komplek Telkom namun tidak melapor ke pihak aparat setempat.

"Khawatirnya cuma mencantumkan alamat sini. Saya juga nunggu, takut ada apa-apa," katanya.

Sebelumnya, aksi penangkapan yang dilakukan tim densus 88 dan Brimob Polda Jabar di sebuah rumah makan di kawasan Punclut, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (19/6/2018) terhadap terduga F terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV)

Dalam rekaman berdurasi lima menit tersebut, tampak terlihat detik-detik saat pelaku ditangkap petugas dengan tanpa perlawanan.

Dalam rekaman tersebut, awalnya yang terlihat hanya seorang pria berpakaian preman di sekitar mushola yang berada di basement RM Sangkan Hurip dua. Berselang beberapa waktu, muncul pria lainnya yang mengenakan jaket dan penutup kepala.

Pria tersebut kemudian melaju ke arah musola, membuka jaket dan mengambil air wudhu. ‎Tak lama kemudian, sekitar lima orang pria berpakaian preman datang ke area basement, dan mereka langsung menangkap terduga teroris dari belakang, dan memasukannya ke dalam mobil tanpa perlawanan.

"Cepat banget kejadiannya. Ini dari jam 13.00 sampai 13.05 (WIB). Cuma lima menit," kata Adiyana penanggung jawab Rumah Makan Sangkan Hurip 2 yang ikut menyaksikan rekaman CCTV.

Seperti diketahui, empat terduga teroris berinisial R, MN, F dan FT ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Keempatnya ditangkap dari 2 lokasi berbeda di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer