Selasa, 8 November 2022 23:20

Kerja Sama Riset, Agronesia Produksi Karet untuk Kebutuhan Transportasi

Reporter : Iman Nurdin
PT Agronesia (perseroda) melakukan kerjasama di bidang riset dan inovasi dengan BRIN dan Politeknik ATK Jogjakarta, Selasa (08/11/22).
PT Agronesia (perseroda) melakukan kerjasama di bidang riset dan inovasi dengan BRIN dan Politeknik ATK Jogjakarta, Selasa (08/11/22). [Iman Nurdin]

Limawaktu.id, - PT Agronesia (Perseroda) akan memproduksi komponen berbahan karet untuk sektor transportasi. Untuk itu, BUMD Jabar ini akan menguatkan riset untuk pengembangan produksi yang dibutuhkan perkeretaapian.

"Kita butuh dukungan riset dalam pengembangan produksi berbasis karet untuk kebutuhan perkeretaapian. Untuk itulah kita perlu melakukan kerjasama dengan pihak terkait, " kata Dirut PT Agronesia M Deddy Gamawan.

Dengan demikian, PT Agronesia melakukan nota kerjasama Riset dan Inovasi Barang Teknik Karet Bidang Perkeretaapian, dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Politeknik ATK Yogyakarta di Bandung, Selasa (8/11/2022).

"Kerjasama ini memang mengarah kepada penyediaan untuk formulasi-formulasi karet sehingga produknya memang dibutuhkan industri," kata Deddy.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Agro, lanjut Deddy, riset itu diharapkan pula produk-produk  industri barang  teknik karet yang dihasilkan bisa sesuai dengan keinginan pengguna.

"Produk buat mereka itu hasilnya seperti apa, riset itu termasuk pengujiannya terhadap  barang-barang karet tersebut," katanya.

Dia mengungkapkan, pihaknya melalui Divisi Inkaba pernah memasok produk-produk  karet kepada PT KAI (Persero). Namun terhenti sebelum Agronesia kembali memasoknya belum lama ini ke Balai Yasa Surabaya.

Produk-produk karet tersebut di antaranya untuk peredam getaran di boogie, rubber below, hingga air spring. Kuantitasnya ratusan pieces. "Tak mudah untuk mendapatkan kembali kepercayaan tersebut. Kita harus bersaing dengan produk Jepang," ungkapnya.

Dengan alasan itulah, kata Deddy, kolaborasi di bidang riset itu diharapkan bisa menambah daya saing perseroan. Dia optimis produk karet mereka bisa bersaing dalam komponen karet yang cukup vital itu mengingat berkaitan pula dengan faktor safety.

Selain riset, Agronesia juga berkerja sama untuk meningkatkan kualitas SDM yang terlibat dalam produksi barang teknik karet tersebut. sekaligus mempersiapkan regenerasi karena SDM-nya sudah 40 tahun ke atas.

"Memang ini agak sedikit terlambat sebenarnya. Jadi jangan sampai produktivitas terganggu karena rasionya 70 persen pegawai sudah 40 tahun ke atas. Jangan sampai kita kehilangan momentum untuk regenerasi ini," katanya.

 

Baca Lainnya