Limawaktu.id, - Anggota DPRD Kota Cimahi asal Fraksi Parrtai Persatuan Pembangunan (PPP) Eddy Sofyan buka suara terkait dengan Kejadian dugaan keracunan massal yang menimpa warga Kota Cimahi usai pelaksanaan reses anggota DPRD Kota Cimahi, yang digelar pada Sabtu akhir pekan kemarin.
Menurut Eddy , pihaknya mengetahui adanya kejadian tersebut dari salah seorang warga RW 03 Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi yang mrasakan gejala sakit pada bagian perutnya. Menenrima informasi tersebut dia langsung melakukan langkah-langkah untuk pencegahan atas kondisi korban.
Sementara, terkait dengan suplai makanan yang dibagikan kepada peserta reses di Keluarahan Padasuka tersebut, Edi Sofyan mengaku pada kegiatan reses tersebut ada panitia lokal yang mengurus segala kebutuhan untuk reses yang digelar pada Sabtu lalu.
“Ada panitia lokal yang mengurus terkait dengan kebutuha mamin dan lainnya, saya hanya melakukan pengawasan saja,” ungkapnya, saat diwawancara sejumlah awak media , Senin (24/7/2023).
Menurutnya pihak ketiga yang menyediakan makanan untuk kebutuhan reses saat itu dilakukan oleh pihak ketiga yang sudah terbiasa menjadi pemasok kebutuhan makanan dan minuman untuk sebuah kegiatan.
“Makanan itu diurus panitia dan disediakan oleh yang sudah terbiasa dalam penyedian makan minum,” kata Eddy.
Diberitakan sebelumnya, Warga Kota Cimahi dihebohkan dengan kejadian dugaan keracunan yang diderita oleh puluhan orang usai menghadriri kegiatan reses salah seorang anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Kota Cimahi pada Sabtu (22/7/2023).
Informasi yang beredar di beberapa grup Whatsapp menyebutkan, ada sekitar 350 orang warga Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi yang mengikuti kegiatan reses anggota dewan tersebut.
“Yang masuk ke kami ada sekiat 80 kasus yang dirawat jalan, sedangkan 30 orang dirujuk ke rumah sakit lain, karena disini kamar sudah penuh,” ungkap Dewi salah seorang dokter jaga Rumah Sakit Mitra Kasih Cimahi, kepada awak media.
Dia menyebutkan ada sekitar 80 orang yang mndapatkan pemeriksaan, sementera 50 diantaranya sudah diperbolehkan pulang, sedangkan 30 pasien dirujuk ke rumah sakit lain karena kamar di RS Mitra Kasih penuh.
“Pasien rata-rata mengalami dehidrasi, namun tidak ada yang kritis, “ sebutnya.
Mendapatkan informasi adanya warga Padasuka yang diduga mengalami keracunan, Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan langsung melakukan peninjauan ke rumah sakit.
“Setelah saya mendapatkan laporan terkait dengan kejadian ini saya langsung ke rumah sakit. Pemeriksaan yang dilakukan untuk sementara pasien karena keracunan yang diduga usai mengkonsumisi hidangan dari kegiatan DPRD Kota Cimahi.
“Ini kegiatan yang dilakukan oleh DPRD Kota Cimahi, warga yang berobat tersebar di dua rumah sakit yaitu Cibabat dan Mitra Kasih,” katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya memfokuskan terlebih dahulu pada penanganan pasien dan bagaiamana menangani terlebih dahulu warga yang diduga keracunan tersebut.
“Saat ini kondisi masyarakat sudah mulai mebaik tidak ada yang menghawatirkan,” jelasnya.
Dia melanjutkan, hal yang akan dipelajari lebih lanjut adalah kenapa sampai terjadi keracunan, pihaknya akan mempelajari lebih lanjut bahkan contoh makanan sudah diambil dan akan diteliti di laboratorium