Limawaktu.id - Akhir-akhir ini, suhu udara di Bandung Raya termasuk di Kota Cimahi cukup dingin. Hal itupun dirasakan sebagian warga Kota Cimahi.
"Iya sekarang Cimahi agak dingin, apalagi kalai sore sampe malem. Gak tau kenapa," ucap Morin (25), salah seorang warga Kota Cimahi, Rabu (17/7/2019).
Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Bandung, cuaca dingin itu disebabkan
angin muson dari Australia berdampak pada menurunnya suhu udara di wilayah
"Agustus dan September nanti akan naik kembali suhunya karena peralihan pola angin, tetapi memang untuk musim kemarau sampai Oktober dinamikanya (suhunya)," ujar terang Kepala BMKG Kelas I Bandung, Tony Wijaya saat dihubungi, Rabu (17/7/2019).
Seperti diketahui, suhu dingin yang melanda beberapa wilayah di Jawa Barat disebabkan oleh angin dingin atau muson yang bertiup dari Benua Australia. Menurutnya menurunnya suhu ini merupakan fenomena yang wajar terjadi.
"Sebetulnya memang wajar pada musim kemarau suhu lebih dingin. Informasi (suhu) di Lembang mencapai 13 derajat celcius, di Kota Bandung masih agak hangat 17 derajat celcius," katanya.
Dari data histori BMKG, tutur Tony, suhu di Kota Bandung pernah mencapai titik 11,2 derajat celcius pada Agustus 1987 lalu. "Suhu dingin ini fluktuatif tergantung dari angin di Australia," tuturnya.
Diakuinya, saat ini pihaknya belum memiliki data wilayah mana yang suhunya paling dingin. Namun ia memastikan suhu udara berkurang 0,6 derajat celcius setiap ketinggian naik 100 meter.
"Posisi di UPT lain kemungkinan masih sama dengan Lembang, kalau di wilayah pegunungan mungkin udaranya bisa lebih dingin lagi," tandasnya.