Selasa, 27 Juni 2023 22:57

Kementerian ATR/BPN Lakukan Transformasi Digital

Penulis : Bubun Munawar
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana dan Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) (Persero), Arisudono mnandatangani perjanjian kerjasama  di Aula PTSL Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (27/06/2023).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana dan Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) (Persero), Arisudono mnandatangani perjanjian kerjasama di Aula PTSL Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (27/06/2023). [Biro Humas Kementerian ATR/BPN]

Limawaktu.id,- Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan Transformasi Digital terhadap Informasi Geospasial Tematik Pertanahan dan Ruang. Untuk mendukung proses tersebut, Kementerian ATR/BPN menjalin kerja sama dengan PT  Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) yang disahkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman  oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana dan Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) (Persero), Arisudono, di Aula PTSL Kementerian ATR/BPN, Jakarta, pada Selasa (27/06/2023).

Menurut Suyus, informasi geospasial tematik pertanahan dan ruang menjadi salah satu yang dipersiapkan dalam tahapan transformasi digital pada layanan pertanahan dan tata ruang. Menurutnya, saat ini informasi data yuridis yang dimiliki Kementerian ATR/BPN masih dalam bentuk 2D. Sedangkan, permintaan terhadap layanan informasi tersebut sudah cukup tinggi.

"Memang cita-citanya kita akan masuk ke 3D. Jadi untuk mendukung layanan informasi ini kita mulai memasukan data-data ke dalam big data. Mungkin dari BKI bisa membantu kita bagaimana mengelola big data kita karena transaksinya cukup tinggi," katanya.

Dia menjelaskan, kerja sama ini merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha. Ia berharap, dengan adanya kerja sama ini, Kementerian ATR/BPN dapat segera mewujudkan visinya menjadi institusi yang berstandar dunia. Tak hanya itu, melalui kerja sama ini diharapkan data spasial menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Kementerian menyambut baik kerja sama ini, diharapkan BKI dapat membantu kita mempercepat proses penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan data spasial supaya data yang diberikan kepada masyarakat lebih valid dan akurat," jelasnya.

Dia melanjutkan,  hal penting dari sebuah kerja sama adalah implementasi, baik dalam  program pengembangan maupun bentuk perjanjian kerja sama lainnya. Oleh sebab itu, Suyus Windayana mengimbau agar kedua belah pihak sama-sama melaksanakan monitoring dan evaluasi. "Saya berharap, kerja sama ini berdampak sosial kepada masyarakat, dan masyarakat mendapatkan banyak kemudahan dari data yang berbasis spasial ini," lanjut dia.

Sementara, Direktur Utama PT BKI (Persero), Arisudono menyatakan, kerja sama ini merupakan tahap awal untuk BKI berkontribusi dalam penyebarluasan dan pemanfaatan informasi geospasial tematik pertanahan dan ruang.

 "Kami juga berharap dapat menjadi bagian dalam menjalankan roadmap transformasi digital pertanahan 2020-2024, di mana urgensi informasi geospasial tematik pertanahan dan ruang perlu dikelola dengan baik," pungkasnya.

Baca Lainnya