Rabu, 26 Januari 2022 21:03

Kembangkan Agroforestry, 1.000 Bibit Kopi Ditanam di Kab. Bandung

Penulis : Iman Nurdin
Kembangkan Agroforestry,1.000 Bibit Kopi Ditanam di Kab. Bandung
Kembangkan Agroforestry,1.000 Bibit Kopi Ditanam di Kab. Bandung [Iman Nurdin]

Bandung (limawaktu.id),- Sedikitnya 1.000 bibit kopi ditanam kelompok tani di desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Rabu (26/01/2022). Penanaman bibit kopi ini merupakan program CSR Bank bjb kerja sama dengan Yayasan Maratia.

Menurut Gilang Hartanto, Ketua Yayasan Maratia, program ini diharapkan mampu menggerakan perekonomian masyarakat sekitar karena pohon yang ditanam bersifat produktif.

Program bertajuk 'Maka Lestari' ini, lanjut Gilang, sepenuhnya merupakan kegiatan CSR bank bjb. "Kami sebagai lembaga nirlaba yang dipercaya menjadi mitra bank bjb dalam penanaman pohon ini," katanya.

Pihaknya memilih bibit pohon kopi karena diyakini memberi efek ekonomi yang lebih cepat. Terlebih, menurutnya masyarakat di sekitar lokasi penanaman sudah akrab dengan penanaman pohon kopi Manglayang yang pemasarannya sudah cukup luas.

"Ini sesuai dengan permintaan masyarakat di sini. Selain karena memberi efek ekonomi yang cukup baik, pohon itupun memberi efek konservasi yang juga sangat baik," katanya.

Kopi Manglayang
Kepala Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Supriatna, mengucapkan terima kasih karena wilayahnya mendapat bantuan bibit kopi dan kelor. Menurut dia, terdapat tiga kelompok tani di wilayahnya yang aktif menanam dan menghasilkan biji kopi yang diberi nama Manglayang.

"Ada sekitar 70 warga kami yang tergabung di tiga kelompok tani itu," katanya di lokasi penanaman. Dia berharap produktivitas kopi dari daerahnya bisa terus meningkat.

Terlebih, menurutnya terdapat banyak lahan yang siap digunakan untuk perkebunan kopi tanpa mengenyampingkan fungsi konservasi. "Ada lebih dari 10 hektare yang siap ditanami kopi," katanya.

Lebih lanjut, dia berharap desanya juga bisa menjadi lokasi untuk pengembangan kopi. Selain diyakini mampi menghasilkan kopi dengan kualitas yang baik, dia juga optimistis para pegiat kopi di daerahnya siap memberikan ilmi dan pengalamannya dalam berkebun kopi.

"Mudah-mudahan dukungan CSR seperti ini berkesinambungan. Kami ingin desa ini jadi tempat edukasi kopi, syukur bisa jadi tempat wisata terkait edukasi kopi," ujarnya.

Bahkan, dia berharap nantinya kopi Manglayang menjadi ciri khas wilayahnya. "Mudah-mudahan ke depan kopi Manglayang ini jadi ciri khas desa kami. Bahkan bisa mendunia," ujarnya.

Baca Lainnya