Limawaktu.id - Sejumlah ruas jalan yang dilalui trayek baru Citeureup-Cimindi dinilai belum laik untuk dilintasi kendaraan umum seperti angkot. Salah satunya Jalan Permana sepanjang 500 meter.
Kepala Seksi Angkutan pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengatakan, pihaknya sudah mengajukan pengerasan dan pelebaran jalan dibeberapa ruas itu kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi.
"Kita sudah ajukan, bahkan sudah dibuatkan berita acaranya. Ada sekitar 500 meter yang harus dilakukan pengerasan dan pelebaran," kata Ranto saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Selasa (23/7/2019).
Selain pengerasan dan pelebaran jalan, kata Ranto, ada sejumlah fasilitas lainnya yang harus dipasang untuk menunjang trayek baru itu. Seperti speed bumper, cermin tikung, Penerangan Jalan Umum (PJU) dan shelter angkutan.
"Itu akan sangat diperlukan sekali," ucap Ranto.
Seperti diketahui, Dinas Perhubungan Kota Cimahi mulai mengoperasikan trayek bari Citeureup-Cimindi sejak Senin (22/7/2019). Rutenya melewati Jalan Kamarung-Jalan Permana Barat dan Timur-Jalan Ciawitali, Jalan Sukarasa-Jalan Rd. Hardjakusumah (Pemkot Cimahi)-Jalan Jati Serut-Jalan Pesantren-Jalan Amir Mahmud-Cimindi.
Namun, penggunaan rute baru angkutan umum itu sifatnya baru uji coba dan belum tentu dipermanenkan. Uji coba akan berlangsung hingga 29 Juli mendatang. Sejumlah angkot yang didistribusikan dari trayek lokal lama terlihat sudah menaikan dan menurunkan penumpang.
"Alhamdulillah untuk Hari pertama lancar, tidak ada permasalahan. Hanya ada miskomunikasi dengan ojeg pangkalan tapi itu juga sudah clear dan sama-sama saling memahami," ujar Ranto.
Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Endang mengatakan, pada prinsipnya pihaknya siap memasang sejumlah penunjang lalu lintas trayek angkot baru itu. Tapi pihaknya masih menunggu hasil evaluasi uji coba nanti.
"Kita bantu dengan pemasangan rambu-rambu petunjuk. (Khusus speed bumper, cermin tikung dan shelter angkot) nanti kita evaluasi dulu hasil uji coba apa perlu dipasang atau tidak. Termasuk titik-titiknya dimana saja," kata Endang.
Sementara itu dari sisi infrastuktur jalan, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah mengungkapkan, pihaknya masih menganalisa kebutuhan penunjang trayek baru Citeureup-Cimindi.
"Kita lihat ruas mana yang perlu ditingkatkan. Sebab pastinya akan ada peningkatan lalu lintas nantinya," ujarnya.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2019 ini, ungkap Wilman, pihaknya belum menganggarkan untuk membangun infrastuktur di ruas jalan trayek baru itu.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa, atau coba kita alokasikan di APBD Perubahan," tandasnya.