Limawaktu.id,- Menjadikan Kota cimahi yang Maju, Agamis dan Berbudaya tak hanya sekedar slogan, namun harus diimplementasikan dengan program dan kegiatan yang nyata.
Untuk mengimplementasikan hal itu, Pemkot Cimahi menggelar dua kegiatan budaya. Setelah menggelar Pasanggiri Adat Sunda Mapag Panganten ke-2 se Jawa Barat pada Jum’at dan Sabtu, 20 dan 21 Juli 2018, pada Sabtu (21/7) malam digelar event seni dan budaya yang bertajuk ‘Coklat Kita Napak Jagat Pasundan’, digelar di Stadion Sangkuriang yang dimeriahkan sederet artis asal Pasundan Papan Atas seperti Doel Sumbang dan lain-lain.
Ada hal yang menarik dilakukan Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana saat helatan budaya tersebut. Pasalnya, selain larut dalam kebersamaan dengan para seniman dan budayawan asal Pasundan, Ngatiyana pun mencoba memberikan sambutannya dalam Bahasa Sunda.
“Saya lama di Subang, jadi mohon maklum jika bahasanya agak kasar, tapi kalau yang pasaran boleh juga,” kata Ngatiyana.
Dikatakan Ngatiyana, banyak kesenian dan kebudayaan sunda yang tersebar diseluruh wilayah se Kota Cimahi. Keberadaan seni dan budaya ini harus kita bangkitkan kembali.
Sementara, musisi senior yang banyak melahirkan karya musik berbahasa Sunda Doel Sumbang mengungkapkan, eksistensi dirinya dalam menciptakan lagu berbahasa sunda ini dilakukan untuk meningkatkan rasa bangga bagi masyarakat khususnya menggunakan bahasa sunda dan bahasa daerah lainnya.
“Jika bahasa suatu bangsa punah, maka bangsa tersebut akan hilang, kita harus bangga menggunakan bahasa daerah masing-masing,” katanya.