Limawaktu.id - Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Mulyono melantik beberapa jabatan Pangdam dan Pejabat teras Mabesad. Kegiatan serah terima Jabatan ini di lakukan dalam Upacara Militer yang dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara KASAD Jenderal TNI Mulyono dan Komandan Upacara Kol Inf Veri Sudijanto Sudin SIP yang sehari hari bertugas sebagai Danrem 063/ SGJ Cirebon.
Penggantian Pangdam IV/Diponegoro dari Mayjen TNI Tatang Sulaiman kepada Mayjen TNI Wuryanto SSos MSi yang sebelumnya sebagai Kapuspen TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman selanjutnya menjadi Wakil KASAD, merupakan Jabatan yang diserah terimakan.
Mayjen TNI M Herindra MA MSc dari Pangdam III/Siliwangi menjadi Pa Sahli Tk III Bid Hubint Panglima TNI penggantinya adalah Mayjen TNI Doni Monardo yang sebelumnya sebagai Pangdam XVI/Patimura.
Jabatan Pangdam XVI/Patimura selanjutnya di serahkan kepada Mayjen TNI Suko Pranoto sebelumnya Danpuspenerbad.
Brigjen TNI Besar Harto Karyawan SH dari Ir Kostrad menjadi Danpuspenerbad. Selanjutnya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko MDA dari Pangdam V/Brawijaya menjadi Aster Panglima TNI posisinya di tempati Mayjen TNI Arif Rahman yang sebelumnya Gubernur Akmil.
Gubernur Akmil selanjutnya di percayakan pada Brigjen TNI Eko Margiyono MA sebelumnya Kasdam Jaya. Mayjen TNI Hadi Prasojo Danpusterad menyerahkan Jabatannya menjadi kepada Mayjen TNI Hartomo yang sebelumnya Kabais TNI.
Mayjen TNI Ilyas Alamsyah menyerahkan jabatan Aspam Kasad kepada Brigjen TNI Muhammad Nur Rahmad sebelumnya Kasdam VI/Mulawarman.
Selanjutnya Mayjen TNI Widagdo H Sukoco menyerahkan jabatan Aster Kasad kepada Brigjen TNI Supartodi mantan Kasdam XIV/Hasanudin.
Serta Brigjen TNI Herianto Syahputra SIP MSi menyerahkan jabatan Danpusintelad kepada Kolonel Inf Djaka Budhi Utama SSos.
Menurut Kasad, Pergantian pejabat di lingkungan TNI AD merupakan bagian dari sistem pembinaan organisasi guna pembaruan dan penyegaran pemikiran dalam rangka kemajuan organisasi. Tour of Duty dan Tour of Area juga merupakan proses untuk memberikan pengayaan dan pengalaman serta menjaga kesinambungan kepemimpinan di tubuh TNI AD, yang pelaksanaannya menaati Prinsip-prinsip Pembinaan Personel, yang salah satunya adalah the right man on the right place atau menempatkan personel yang tepat pada jabatan yang tepat, bukan dekat dengan siapa, orang siapa dan pernah mempersembahkan sesuatu sehingga jabatan yang diemban bukan amanah dari Allah tapi karena belas kasihan seseorang.
"Saya masih mendengar ucapan-ucapan dan saya juga berharap bahwa pergeseran/perpindahan jabatan juga jangan ditafsirkan ”saya pindah, kesalahan saya apa ?” ”Ada apa pimpinan dengan saya kok saya dipindah?”. Kata Kasad saat diwawancara di Makodam III/Siliwangi, Selasa (14/11).
Dia pun berharap, pemahaman para perwira dan isteri tentang pergeseran jabatan adalah merupakan bagian dari pembinaan personel, dimana Angkatan Darat memiliki tujuan dan cakrawala yang lebih luas, dan ini akan terus dilakukan walaupun dengan konsekuensi suka dan tidak suka bagi pejabat yang bersangkutan.
"Serah terima jabatan ini diharapkan dapat membawa dan mengantarkan Satuan-satuan yang Jenderal pimpin ke arah yang lebih baik, lebih maju dan senantiasa dapat mempersembahkan karya terbaiknya untuk kepentingan pelaksanaan tugas- tugas TNI AD, TNI dan kejayaan Bangsa," paparnya. (lie)