Limawaktu.id - Taman Rekreasi Kampung Gajah merupakan salah satu destinasi wisata populer di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada tahun 2010-an. Puncak keramaian biasanya terjadi diakhir pekan. Destinasi wisata dengan suguhan berbagai tempat rekreasi seperti waterboom dan kolam ombak, yang dipadukan dengan panorama alam itu terletak di Jalan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, KBB.
Namun seiring perjalanan, masa kejayaan taman rekreasi milik PT Cahaya Adiputra Sentosa (CAS) berubah setelah dinyatakan pailitit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat diakhir tahun 2017. Wisata Kampung Gajah akhirnya benar-benar ditutup pada Mei 2018.
Suasana ramai beberapa tahun lali kini berubah jadi hening dan sepi. Hanya terdengar suara gesekan dedaunan yang tertiup angin. Rumput-rumput terlihat menutupi berbagai arena permainan dan sejumlah fasilitas di Kampung Gajah.
Kolam ombak yang dulu ramai jadi arena bermain anak-anak pun surut dan dipenuhi lumut. Kendati begitu, masih tampak bangunan berbentuk perahu di ujungnya. Begitupun dengan ikon gajah yang terdapa pada bagian depan kini sudah dibongkar.
Di sebelahnya, trek bermain ATV pun mulai tertutupi rerumputan dan ranting pepohonan. Nyaris tak berbentuk lagi. Namun di sejumlah sudut dapat kita temukan trike bike yang sudah berkarat. Food and convention hall bertingkat pun tampak tak terawat. Coretan graffiti dan tangan jahil terlihat di sejumlah dinding dan kaca bangunan megah tersebut. Di bawahnya terdapat patung sinterklas tak bertangan.
Di bagian food stall, yang terlihat hanya bangunan yang nyaris ambruk. Kendaraan kereta rekreasi pun hanya teronggok tak terurus, di antara kolam-kolam yang tampak kehijauan airnya. "Memang sudah lama tak ada kunjungan sejak ditutup Mei 2018 lalu, saat ini dalam tahap lelang," ujar Komar (44), mantan karyawan wisata Kampung Gajah, Sabtu (16/11/2019).
Kendati demikian, Kampung Gajah masih kerap didatangi oleh pemburu uji nyali atau sekedar berfoto-foto ria anak muda. Sebab, penampakan destinasi wisata seluas 60 hektare tersebut sudah seperti wisata horor. "Suka sih sama tempat-tempat begini, ada aura-aura mistisnya gitu," ujar Whisnu (27), salah seorang pengunjung eks wisata Kampung Gajah.