Selasa, 25 Maret 2025 12:08

Kakorlantas Sebut Kebijakan WFA Urai Kepadatan Lalin

Penulis : Saiful Huda Ems (SHE)
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho memberikan keterangan pers terkait kebijakan WFA terhadap arus lalu lintas jelang Idul Fitri 1446 H
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho memberikan keterangan pers terkait kebijakan WFA terhadap arus lalu lintas jelang Idul Fitri 1446 H [korlantas.polri.go.id]

Limawaktu.id, Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengungkapkan, terjadi peningkatan arus kendaraan dari awal sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan Work From Anywhre (WFA) untuk para Aparatur Silil Negara (ASN) maupun pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Mulai Senin (24/3/2025) terjadi percepatan peningkatan arus kendaraan yang melakukan mudik. Karena kebijakan ini, sejak H-10 atau Jumat (21/3/2025) sudah terlihat peningkatan Arus Mudik. Baik itu kendaraan yang menuju ke Trans Jawa maupun ke Trans Sumatera,” terang Agus, Selasa, 25 Maret 2025.

Menurutnya, dengan adanya peningkatan arus kendaraan dari awal, dapat mengurai kepadatan arus sebelum memasuki masa puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28-29 Maret 2025 mendatang.

“Bagus sekali pemerintah mengambil kebijakan cepat terkait Work From Anywhere. Jadi H – 10, traffic-nya sudah kelihatan naik,” kata Agus.

Dia menjelaskan,  berdasarkan data yang dilaporkan Jasa Marga, tahun lalu pada saat H-10, kendaraan yang melintas menuju Trans Jawa sebanyak 115 ribu. Tahun ini di H-10, yang melintas di jalur tersebut sudah 158 ribu. Yang artinya ada kenaikan 37,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“ Kebijakan ini adalah untuk mengurai pemudik pulang lebih dahulu. Sama dengan yang ke Sumatera. Melalui Bakauheni itu juga ada kenaikan H-10 kenaikannnya 15,7 persen. H-9 itu 82 persen. Artinya kebijakan WFA ini adalah sangat tepat,” jelasnya.

Selain berhasil mengurai kemacetan dengan kebijakan WFA, Kakorlantas mengatakan juga ada pembatasan untuk kendaraan sumbu tiga. Di mana selama operasi ketupat, kendaraan sumbu tiga tidak diperbolehkan melintas. Irjen Pol Agus meyakini larangan terhadap kendaraan sumbu tiga juga akan memperlancar arus mudik.

Bila mendekati puncak arus mudik terjadi kepadatan, lanjut Kakorlantas, pihaknya sudah menyiapkan skema one way, dan contraflow.

“Artinya bahwa  pemerintah kementerian lembaga stake holder fungsinya adalah kolaborasi sudah kita lakukan semoga mudik tahun ini adalah mudik yang aman keluarga nyaman selamat sampai tujuan,” ucapnya.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer