Limawaktu.id, - Kabupaten Bandung Barat (kbb) saat ini dalam situasi darurat narkoba, peredarannya sudah masuk ke pelosok desa, generasi penerus menjadi targetnya bahkan merambah instansi pemerintah dan tidak memandang golongan, kedudukan dan jabatan.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Pengembangan Kapasitas dan Pelatihan (TOT) Pencegahan dan Pemberantasan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bagi instansi pemerintah di KBB bertempat di Garden Permata Hotel, Kota Bandung, yang berlangsung selama dua hari, Kamis -Jumat (16-17/11).
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekertaris Daerah (sekda) Maman S. Sunjaya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) KBB Sam Norati Martiana, perwakilan Kodim 0609 dan Kasat Intel Polres Cimahi dan limapuluh orang perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan para camat di Kabupaten Bandung Barat.
Sekda KBB Maman mengatakan, ketergantungan fisik dan psikis terhadap narkoba bisa menjangkiti siapapun tidak memandang status, muda dan tua, sehingga pendekatan untuk menangani permasalahan tersebut harus berbeda. Peserta pelatihan harus memahami kondisi nyata dilapangan dan mampu mendiagnosa masalah secara tepat, "Gerakan organisasi mafia narkoba itu hebat dan terorganisir dengan jaringan yang luas dan menggunakan segala cara baik teknologi informasi dan budaya, bahkan dipenjara pun masih bisa menggerakan, negara pun sebagai organisasi besar kalah oleh mereka, bahkan bisa menghancurkan negara,” katanya.
Sementara itu Kepala BNN KBB Sam Noorati Martiana berharap para peserta pelatihan dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan P4GN sehingga membawa manfaat khususnya di instansi pemerintah, "Keyakinan saya peserta pelatihan memiliki misi dan komitmen yang tinggi untuk berperan secara aktif memikirkan nasib bangsa dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelab narkoba sesuai fungsi dan perannya masing-masing," ungkapnya. (Jk)
Hadduuuh
16 November 2017 23:03 Balas