Jumat, 15 April 2022 22:01

Jejaring Distribusi dan Pasar Karya Disabilitas Harus Diperluas

Penulis : Isnur
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat mengunjungi sekaligus menutup Bazar Ramadhan Difabel Dinas Sosial (Dinsos) di Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas (PSRPD), Kota Cimahi, Jumat (15/4/2022).
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat mengunjungi sekaligus menutup Bazar Ramadhan Difabel Dinas Sosial (Dinsos) di Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas (PSRPD), Kota Cimahi, Jumat (15/4/2022). [Istimewa]

Kota Cimahi (limawaktu.id)-- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengunjungi sekaligus menutup Bazar Ramadan Difabel Dinas Sosial (Dinsos) di Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang disabilitas (PSRPD), Kota Cimahi, Jumat (15/4/2022).

Bazar yang digelar Dinsos Provinsi Jabar dalam rangkaian kegiatan Ramadan 1443 H tersebut menampilkan hasil karya para penyandang disabilitas pada 11-14 April 2022.

Dalam kegiatan tersebut, Setiawan menekankan pentingnya jejaring untuk mendistribusikan karya para penyandang disabilitas. Menurutnya, jejaring harus diperkuat dari hulu sampai hilir, dari produksi sampai pemasaran produk. 

Apalagi, kata Setiawan, penyandang disabilitas binaan Dinsos Jabar memiliki potensi dan prospek baik dalam mengembangkan produk. Oleh karena itu, ia berharap ada off-taker yang dapat menghubungkan produk penyandang disabilitas ke pasar lebih besar.

"Agar ada yang membeli, menampung produk, ini terkait dengan pemasaran," kata Setiawan.

Selain itu, Setiawan mengatakan bahwa pemasaran produk penyandang disabilitas secara online perlu diperkuat. Itu karena aktivitas jual-beli secara daring terus meningkat. 

Terlebih, Pemda Provinsi Jabar sudah menyediakan platform yang bisa dimanfaatkan penyandang disabilitas, seperti tokodewe.id dan borongdong.id. 

"Sehingga apabila ada pesanan online, produk di-pack, terjamin, terstandardisasi, dan dikirimkan secara tepat waktu," ucapnya.

"Terus dikembangkan teman-teman di sini yang perajin batik, kerajinan tangan, craft, bisa terpromosikan dengan metode pemasaran baru, dengan yang kekinian tadi," tambahnya.

Setiawan juga mendorong pengembangan produk penyandang disabilitas didukung oleh Forum CSR Jabar. "Didorong agar ada teman-teman dari CSR perusahaan untuk meningkatkan di sini," katanya.

"Saya rasa adik-adik kita yang terus dibina, punya talenta, kalau bisa di sini diadakan pemetaan talenta, sehingga terkelompokan sesuai minatnya, kemudian kita dorong cari instruktur terbaik, jadi dia bisa jadi instruktur selanjutnya, ini seperti training of trainers," imbuhnya.

Potensi dan Fasilitas 

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jabar Dwina Roosmini Setiawan mengatakan, ada banyak potensi dan fasilitas yang dimiliki Dinsos Jabar. Ia mendorong agar keahlian maupun pengetahuan yang diberikan kepada penyandang disabilitas sesuai dengan perkembangan zaman.

"Saya pikir seiring dengan perkembangan di luar sana, yang selalu ada tantangan, saya titipkan bahwa kita harus selalu kreatif dalam membekali adik -adik kita para disabilitas bekal yang sesuai zamannya," kata Dwina.

Sejalan Setiawan, Dwina pun mendorong adanya promosi yang lebih baik dan kreatif. Tujuannya agar produk penyandang disabilitas bisa laku sesuai minat pasar terkini.

"Perlu promosi yang lebih baik lagi, ada divisi khusus bagian marketing, atau didukung medsos agar lebih dikenal publik," katanya.

Selain itu, Dwina juga menyampaikan rekomendasi peluang usaha yang cukup prospektif, yakni budi daya tanaman anggrek. Menurutnya, permintaan pasar akan tanaman anggrek cukup besar.

"Pasar anggrek masih sangat diperlukan, kenapa tidak kerja sama dengan teman-teman di Dinsos, halaman luas, matahari banyak sekali di sini, cocok untuk mengembangkan anggrek, sekaligus pelatihan dan bagaimana pemasarannya," ucapnya.

Baca Lainnya