Limawaktu.id - Pemerintah akan mereaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat yang akan ditindaklanjuti oleh BUMN, PT KAI dan PT. Inka. Reaktivasi jalur kereta api ini merupakan langkah-langkah dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang bertujuan untuk mempercepat arus barang dan orang melalui angkutan masal.
Menteri BUMN RI, Rini Soemarno mengatakan jalur-jalur kereta api di Jawa Barat yang mati akan direaktiviasi lagi. Alasannya, masyarakat sekarang lebih meminati naik kereta api karena aman, nyaman dan tepat waktu.
“Kereta api ini kantor pusatnya ada di Bandung. Dan memang Presiden menekankan betul di Jawa Barat perlu mendorong lebih banyak lagi reaktivasi jalur-jalur kereta api,” ungkap Rini.
Dia mengungkapkan, pada tahun 2018 jumlah penumpang kereta api sudah di atas 425 juta. "Kenaikannya cukup besar dibandingkan tahun 2017. Apalagi banyak daerah-daerah yang dianggap sangat cantik sebagai tempat wisata di Jawa Barat.
Rini mencontohkan, jalur Bandung – Ciwidey saat ini masih dalam proses pemetaan. "Karena memang jalur-jalurnya ini ada sebagian masih diduduki masyarakat. Tentunya harus dikomunikasikan dengan masyarakat sehingga masyarakat bisa mendapatkan uang kerohiman atau solusi yang baik," kata Rini. “Jadi diharapkan sebelum akhir tahun sudah diaktifkan,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, Pemprov Jabar dan pemerintah kabupaten/kota akan membantu sosialisasi/informasi pada masyarakat agar masyarakat sadar dan sukarela.
"Pihak-pihak tertentu jangan menjadi provokator, sehingga menghambat pembangunan yang sedang dilakukan, karena jika kita sudah targetkan tetapi di lapangan ada hambatan/provokasi nanti prosesnya akan menjadi sulit. Oleh karena itu saya mohon dengan sangat semua pihak ikut mendukung dan membantu,” kata Iwa, Senin (11/3).
Reaktivasi ini untuk kebaikan seluruh masyarakat Jawa Barat, termasuk Indonesia dan dunia untuk berkunjung ke Jawa Barat. Khususnya saat ini pariwisata Jawa Barat mulai digalakkan. (*/)