Limawaktu.id,- Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalip nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam pengusungan bakal calon presiden 20204 yang diusulkan Partai NasDem. Padahal beberapa waktu ke belakang, Partai NasDem merupakan yang pertama mendukung Ridwan Kamil saat Pencalonan Gubernur Jawa Barat, pada 2018 lalu.
Lalu apa yang menjadi alasan sehingga Partai NasDem tak mendukung Ridwan Kamil sebagai Bakal Calon Presiden di Pemilu Presiden 2024 ?.
Menurut Pengurus DPW Partai NasDem Jawa Barat yang juga Ketua Bidang Hubungan Legislatif DPW Partai NasDem Jawa Barat Ahmad Choerudin, meskipun pada pemilihan Gubernur yang lalu NasDem yang pertama mencalonkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur, namun ditengah perjalanan, kerjasama antara NasDem dengan Ridwan Kamil kurang berjalan dengan baik, sehingga NasDem memutuskan untuk tidak mendukung Rodwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon presiden dari Partai NasDem.
Seharusnya Ridwan Kamil tahu jika NasDem merupakan partai yang pertama kali mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat saat itu, mudah-mudahan ini menjadi bahan bagi Ridwan Kamil untuk melakukan introspeksi.
“Mudah-mudahan hal ini akan menjadikan bahan bagi beliau untuk berinstrospeksi,” paparnya, saat menghadiri Pendidikan Politik dan Konsolidasi Pengurus DPD,DPC dan DPRt Partai NasDem Kota Cimahi,Minggu (03/07/2022).
Seperti diketahui, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, Partai NasDem akan mengusung tiga nama untuk dijadikan sebagai bakal calon Presiden di Pemilu yang akan datang.Ketiga nama tersebut yaiutu Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.
Menurut Achmad, Partai NasDem menjadi pelopor untuk menentukan bakal calon presiden di Pemilu 2024. Dengan adanya bakal calon yang akan diusung Partai NasDem menjadikan partai lain melakukan Rapat kerja Nasional (Rakernas) yang sama.
“Kita sudah menabuh genderang dalam menghadapi Pilpres 2024. Ada keuntungan bagi NasDem dengan munculnya tiga nama tersebut, yaitu akan lebih mudah bagi pak Surya Paloh untuk menyampaikannya kepada partai lain, Ketua Umum masih melakukan lobby-lobby dengan partai lain, karena untuk mencalonkan presiden harus memenuhi syarat Presiden Treshol,” paparnya.
Dia memprediksi yang sudah memiliki irisan yang sama dalam mendukung Anies Baswedan adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).