Limawaktu.id - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat meminta wirausaha jangan asal menjual produk. Karena, bisa jadi sebab tak tahu asal-usul produk yang dijual malah mematikan usaha di sekitarnya.
Ketua Umum BPD Hipmi Jawa Barat, Jodi Janitra mencontohkan, ada pengusaha online yang menjual produk dari luar negeri yang kualitasnya serupa produk dalam negeri. Kondisi itu menurutnya malah akan membuat produk lokal mati dengan sendirinya.
"Yang menurut kami mengkhawatirkan banyak teman-teman yang jago jualan tapi secara enggak sadar prodak yang dipasarkan itu membunuh industri sekitarnya," katanya saat ditemui disela-sela Kuliah Umum pelatihan Start Up di Kampus Unjani Cimahi, Jalan Terusan Jenderal Sudirman, Kota Cimahi, Selasa (25/2/2020).

Dalam kesempatan ini, kata dia, pihaknya mengajak kepada semua wirausaha untuk lebih memanfaatkan produk lokal sebagai sasaran usahanya. "Sehingga kita tidak terjajah dan nantinya tidak menyesal," ucap Jodi.
Ia melanjutkan, pihaknya juga mengajak semua generasi muda, termasuk para mahasiswa Unjani Cimahi untuk menjadikan pengusaha sebagai profesi utama. Di Hipmi, terang Jodi, ada tiga tipe untuk memulai usaha.
Dari mulai meneruskan usaha keluarga, kepepet hingga menciptakan sendiri usahanya.
Harapannya dengan kemajuan teknologi maka lebih cepat orang-orang berprofesi sebagai pengusaha," ujarnya.
Menurutnya, tantangan terberat bagi seorang pengusaha adalah dari aspek marketing (pemasaran). Sebab, kata dia, ketika pengusaha pandai membuat produk dengan kualitas bagus, tapi tak bisa menjualnya itu dirasa akan percuma.
"Karena prodak apapun ketika tau ilmu marketing pasti bisa menjual," tutur Jodi.
Setelah memahami ilmu marketing, baru mengarah ke ilmu seputar administrasi hingga produksi.