Kamis, 3 September 2020 11:58

Harga Sayuran Anjlok, ini Analisis Dinas Pertanian KBB

Penulis : Fery Bangkit 
Tihar (46) salah seorang petani asal Lembang saat Panen Tomat.
Tihar (46) salah seorang petani asal Lembang saat Panen Tomat. [Foto Istimewa]

Bandung Barat - Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebutkan, anjloknya harga berbagai jenis sayuran di tingkat petani dikarenakan daya beli masyarakat berkurang. Sedangkan produksinya melimpah.

Apalagi, ditengah pandemi virus korona atau Covid-19 ini banyak masyarakat yang beralih menjadi petani, sehingga stok sayuran semakin melimpah.

"Tidak sedikit buruh atau pekerja industri yang dirumahkan. Selain itu, tidak sedikit juga masyarakat yang menanam tanaman dapur di pekarangan rumah," kata Kepala Dinas Pertanian KBB, Heru BP, Kamis (3/9/2020).

Ia mencontohkan, banyak para petani bunga di Kecamatan Parongpong, KBB yang akhirnya beralih menjadi petani sayuran karena lesunya penjualan bunga selama beberapa bulan belakangan.

"Salah satu contohnya di Parongpong, tidak sedikit petani bunga yang beralih ke sayuran lantaran harga bunga yang turun," jelasnya.

Heru menyebut, upaya relevan yang saat ini harus dilakukan adalah membuat produk olahan dari bahan sayuran yang kemungkinan besar meningkatkan nilai jual.

"Sayuran merupakan tanaman yang berumur pendek. Bisa saja kita membuat olahan seperti saus yang berbahan tomat maupun cabai agar nilainya meningkat," katanya.

Ia menilai, agro industri memiliki potensi yang mampu mengangkat taraf ekonomi masyarakat para petani. Oleh karena itu, fungsi keberadaan kelompok tani di KBB harus dimaksimalkan.

"Jika hanya mengandalkan penjualan sayuran segar tentunya akan sulit. Oleh karena itu, agro industri akan dimaksimalkan sekarang. Salah satunya dengan memberikan bantuan peralatan industri," pungkasnya.

Dua komoditas sayur yang saat ini harga jualnya sangat murah yakni tomat dan cabai. Tomat dari petani biasanya dijual seharga Rp 9000 per kilogram, kini harga jualnya hanya Rp 1000 per kilogram bahkan pernah hingga Rp 600 per kilogram. Harga cabai yang biasanya dijual Rp 40 ribu per kilogram kini menjadi Rp 7000 per kilogram.

"Semua jenis sayuran sekarang harganya anjlok, terutama tomat sama cabai. Ya sekitar dua bulan ini lah anjloknya,"  kata Tihar (46) salah seorang petani asal Lembang.

Baca Lainnya