Cimahi - Pandemi Covid-19 telah memperparah kerentanan ekonomi perempuan dan ketidaksetaraan gender. Sehingga sudah pasti akan menjadi ancaman bagi usaha pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Karenanya, Hari Ibu menjadi momentum untuk mengenang semangat para perempuan yang turut berjuang menentang penjajah.
Tidak hanya itu, Hari Ibu juga perlu dimaknai untuk memberikan penghargaan kepada para perempuan yang ikut menyuarakan kesetaraan hak yang sama dengan pria di segala bidang, bahkan dalam menyuarakan pendapat.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Jawa Barat termasuk di Kota Cimahi, pada Peringatan Hari Ibu 2020, mendorong perempuan menjadi lebih mandiri, berani, dan berdaya dengan menggagas Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Sekoper Cinta).
Sekoper Cinta merupakan sekolah non-formal bagi perempuan di Provinsi Jawa Barat yang metode pembelajarannya cukup unik.
"Para perempuan yang belajar di Sekoper Cinta diajarkan untuk memahami diri sendiri, belajar mendidik anak dengan baik, dan pelatihan membuka peluang usaha dari sisi ekonomi, ada 100 perempuan yang diwisuda hari ini, " ungkap Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana, saat menghadiri Peringatan hari Ibu 2020 tingkat Kota Cimahi, di Gedung Cimahi Technopark, Selasa (22/12/2020).
Dikatakan Ngatiyana, dirinya secara pribadi dan kedinasan mengucapkan Selamat hari Ibu, mudah-mudahan kaum perempuan di Kota Cimahi mampu mensejajarkan diri dengan kaum pria dalam berbagai bidang, dan ikut serta berkontribusi dalam pembangunan di Kota Cimahi.
Tak hanya itu, Ngatiyana juga meminta kaum perempuan di Kota Cimahi untuk tetap menjaga kodratnya sebagai seorang wanita dan ibu bagi keluarga dan anak-anaknya dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.
"Semoga kaum perempuan di Cimahi bisa meningkatkan kesetaraan dan tak lupa dalam meningkatkan pendidikan anak-anaknya," pungkas Ngatiyana.