Limawaktu.id - Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara menilai, potensi konflik dalam Pilkada serentak 2018 tetap ada.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan antisipasi dini dengan melibatkan sekitar 800 personel. Selain itu, pihaknya juga terus bersinergi dengan dengan Tentara Nasional Indonesia (Tni).
Hal tersebut dilakukan, agar jalannya Pilkada yang digelar di sejumlah wilayah Indonesia khususnya di wilayah hukum Polres Cimahi bisa aman dan kondusif.
Selain itu, hal tersebut juga sebagai antisipasi adanya gangguan selama pelakasanaan Pilkada serentak berlangsung.
"Kemungkinan kerawanan pasti ada, hanya kita selalu antisipasi, hingga saat ini tidak ditemukan hal yang menonjol," ujar Rusdy di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi, Jumat (22/6/2018).
Pada Pilkada yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018, Polres Cimahi dihadapkan pada dua ajang. Yakni Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat 2018 dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 di wilayah Cimahi dan Bandung Barat.
Rusdy mengatakan, sejak awal pihaknya juga telah melaksanakan pra operasi mantap praja dengan melibatkan TNI. Untuk personel, pihaknya telah menginstruksikan cara melakukan tindakan yang tepat jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
"Kita juga libatkan seluruh elemen masyarakat dan solidaritas TNI-Polri juga kita jaga bersama dengan tokoh dan pemerintah daerah," katanya.