Limawaktu.id – Guyub dan gotong royong nampaknya sangat tepat untuk menggambarkan warga Kompleks Cipageran Asri, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Sebab, mereka bahu-membahu memberikan dukungan moril dan memasok kebutuhan pangan untuk satu keluarga yang dihantui Corona Virus Disease (Covid-19).
Satu keluarga tersebut yakni sepasang suami istri dan dua orang anak. Mereka harus menjalani isolasi mandiri karena kepala keluarga yang berinisial M lebih dahulu dinyatakan positif setelah menjalani rapid test yang dilakukan Pemprov Jabar. Sementara istri dan dua anaknya telah dinyatakan negatif usai jalani tes, namun kini berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Hingga kini, sudah 10 hari mereka menjalani isolasi mandiri. Akan tetapi hubungan sosial mereka tidak hilang dengan warga lainnya. Mereka tetap mendapat perlakukan sewajarnya dari para tetangga sekitar rumahnya.
Bahkan warga Cipageran Asri silih bergantian menyiapkan kebutuhan mereka sehari-hari. Mulai dari makanan yang telah di masak, atau pun kebutuhan lainnya agar keluarga tersebut tetap menjalani isolasi dirumah.
Ester Juliana Turnip (52), salah seorang warga Cipageran Asri menjadi orang yang mengantarkan makanan serta kebutuhan lainnya untuk keluarga tersebut. Ester mengaku, mendapat amanah dari Forum Cipageran Asri untuk melakukan hal itu.
"Saya rada takut juga. Tapi karena harus semangat menolong, karena warga Cipageran Asri dari dulu kompak, bukan saat ini saja. Jadi saya terima tugas itu," kata Ester, belum lama ini.
Ester mengaku, tugasnya mengantar makanan dilakukan sehari-hari. Ester baru memberikan makanan dan kebutuhan tersebut usai Forum Cipageran Asri menghubunginya jika sudah siap untuk diantarkan.
"Makanan yang sudah siap matang, sayur, lauk, buah, beras seperti itu. Ibu Lilik yang mengkoordinir dari ibu-ibu, kalau sudah selesai masak, bu lilik mengontak saya dan saya mengantarkannya," ungkap Ester.
Ester yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) seadanya yakni jas hujan serta masker, bergegas ke rumah keluarga tersebut untuk memberikan makanan. Ia tak sungkan lagi meski makanan yang diantarnya untuk keluarga yang terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut.
"Jadi setiap hari dengan alat pelindung diri yang seadanya, dari warga juga, dari ibu-ibu, saya terus mengantarkan makanan ke rumah warga yang terpapar," pungkas Ester.
Ketua Forum Cipageran Asri, Yuli Setio Indartono menuturkan, awalnya warga sekitar panik, bahkan ada yang akan mengungsi dengan hasil rapid test yang menyatakan M diduga positif Covid-19.
"Awalnya berkembang warga memang cemas, karena belum ada kejelasan informasi," tuturnya saat ditemui di lokasi.
Kemudian, pihaknya berkoordinasi dengan pihak RT dan RW untuk memberikan pengertian terhadap warga sekitar. Secara perhalan, warga pun mulai menerima dan mengerti kondisi yang dialami satu keluarga itu.
"Kita sampaikan, dan kita yakinkan pasien ini bukan aib, ini hal yang enggak dikehendaki masyarakat," ungkap Yuli.
Selain itu, kata dia, pihaknya pun memberikan pengertian kepada keluarga tersebut agar berbesar hati menerima kondisi ini serta memintanya untuk mengisolasi diri sesuai anjuran tim medis.
Setelahnya, warga mulai membantu keluarga tersebut. Dari mulai penyemprotan disinfektan dan menyediakan kebutuhan pokok untuk satu keluarga tersebut.
"Allhamdulilah warga berkenan memberikan bantuan untuk pemenuhan kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi sangat mengapresiasi atas perlakukan warga Kelurahan Cipageran terhadap ODP dan pasien posiitif. Ia berharap hal seperti itu bisa menular di seluruh Kota Cimahi.
“Harapannya di Kota Cimahi secara keseluruhan bisa saling membantu. Supaya kita bisa memutus virus ini secara bersama-sama,” imbuhnya.