Kamis, 27 Maret 2025 12:05

Gubernur Jabar Deklarasikan Satgas Pemberantasan Premanisme

Penulis : Bubun Munawar
Dedi Mulyadi memimpin  Apel Kesiapsiagaan Satgas Pemberantasan Premanisme, di Kawasan International Industri City (KIIC), Desa Margakarya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Kamis (27/03/2025).
Dedi Mulyadi memimpin Apel Kesiapsiagaan Satgas Pemberantasan Premanisme, di Kawasan International Industri City (KIIC), Desa Margakarya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Kamis (27/03/2025). [Pendam III/Siliwangi]

Limawaktu.id, Karawang, – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan Indonesia telah mengalami perubahan dari era pertanian ke era industri. Dengan perubahan tersebut, perilaku masyarakat juga harus ikut menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman.

“Wilayah Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang telah berubah menjadi kawasan industri, sehingga perlu adanya kesiapan masyarakat untuk beradaptasi dengan ekosistem industri. Dalam dunia industri, logika dan keahlian lebih diutamakan dibandingkan dengan kekuatan fisik,” ujar Dedi Mulyadi, saat  Apel Kesiapsiagaan Satgas Pemberantasan Premanisme yang digelar di Area Ruang Aspirasi Kawasan International Industri City (KIIC), Desa Margakarya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Kamis (27/03/2025).

Diharapkan, seluruh masyarakat dapat menciptakan rasa aman bagi perusahaan agar tetap berinvestasi di Jawa Barat. Perusahaan membutuhkan jaminan keamanan dan ketenangan. Jika tidak nyaman, maka mereka akan pindah sehingga bisa menyebabkan peningkatan angka pengangguran.

Sebagai langkah konkret dalam pemberantasan premanisme, Pemprov Jabar berkomitmen untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat disekitar lokasi industri dan meningkatkan investasi di wilayah Jawa Barat.

Gubernur juga menyoroti berbagai permasalahan pembebasan lahan yang sering kali terkendala oleh keberadaan calo tanah. Pemprov bersama dengan Polda, Kodam dan berbagai unsur terkait lainnya berkomitmen untuk menghapus praktik pemaksaan dalam permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada perusahaan.

“Kedepan, kita akan membangun pola baru dengan memprioritaskan masyarakat sekitar kawasan industri untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, kami juga akan mendorong peningkatan sumber daya manusia dengan membuka program pendidikan D-4 kelas manajerial untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap bersaing di industri,” pungkas Gubernur Jabar.

Apel dihadiri Kapoksahli Pangdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Albertus Magnus Suharyadi, S.I.P., M.S.I., mewakili Pangdam III/Slw bersama Kapolda Jabar dan Asintel Kejati Jabar. Dengan mengusung jargon "Premanisme Diberantas, Jabar Naik Kelas"

Dengan diawali kegiatan Apel Kesiapsiagaan Satgas Pemberantasan Premanisme, diharapkan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan premanisme di Jawa Barat dapat berjalan efektif, sehingga iklim investasi dan keamanan di wilayah industri semakin kondusif.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer