Limawaktu.id,- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini angka kelahiran di Jabar masih tinggi yaitu 2,5 persen. Sementara jumlah penduduk Jabar juga tertinggi di Indonesia. Situasi tersebut berpotensi terjadinya over populasi.
"Penduduk Jabar persentase kelahirannya masih tinggi sekitar 2,5 persen, dan dalam teori perencanaan pembangunan sumber masalah itu adalah over populasi," ucapnya,Sabtu (01/05/2021).
Dikatakannya, pada saat mereka dewasa akan berebut sumber daya karena hakekatnya pembangunan itu tidak bisa dihentikan, yang bisa itu dikendalikan. Proporsi jumlah penduduk dengan keterbatasan sumber daya harus menjadi perhatian BKKBN Jabar.
"Jumlah manusia dengan keterbatasan sumber daya yang ada di Jabar harus memadai, maka tugas BKKBN menjadi sangat penting," katanya.
Dirinya pun optimistis, BKKBN Jabar di bawah kepemimpinan Wahidin bisa menguatkan konsep pengendalian kependudukan, termasuk meningkatkan kualitas keluarga untuk menekan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Jabar.
"Kami tak ingin terdengar lagi ada KDRT termasuk kepada anak yang saat ini masih mengemuka," tuturnya.
Gubernur meminta BKKBN Jabar untuk membuat kampanye keluarga harmonis melalui media sosial secara intensif supaya menjadi contoh bagi masyarakat.