Limawaktu.id, - Titin Supriatin (47), warga Batujajar, Kab. Bandung Barat sempat heran lantaran tidak ada angkutan umum alias angkot yang beroperasi hari ini (10/10/2017). Rencananya, Titin hendak pergi ke sekitar Cimahi. Ia akan menaiki angkot jurusan Leuwipanjang-Cimahi atau St. Hall-Cimahi dari Cimindi. Namun, angkot yang ditunggu tak kunjung datang.
“Saya baru tau kalau ada demo. Tadi dari Batujajar numpang sama anak sampe Cimindi,” ujarnya, saat ditemui di sekitar Jalan Cilember, Cimahi, Selasa (10/10/2017).
Akhirnya, dengan terpaksa ia beserta pengguna angkot lainnya naik kendaraan jenis truk dan pick up yang disediakan Polres Cimahi.
Berdasarkan pantauan di sekitar Jalan Amir Mahmud, memang ada beberapa angkot berwarna hijau yang melintas. Namun, pintu yang biasanya dinaiki penumpang tertutup rapat. Joko, salah salah saeorang sopir angkot Cimahi-Leuwipanjang mengatakan, ia dan rekan lainnya di Bandung Raya tetap sepakat menggelar aksi mogok beroperasi, hingga kesejahtraan sopir benar-benar diperhatikan.
“Harapan mah supaya Grab (angkutan online) bisa dihentikan. Pemerintah supaya memperhatikan para sopir angkot,” katanya.
Menurutnya, semenjak keberadaan angkutan online membuat penghasilan angkutan konvensional menurun drastis. Sebelunya, memang beredar informasi bahwa sopir angkutan konvensional akan mogok beroperasi dari tanggal 10 hingga 13 Oktober 2017. (kit)*