Limawaktu.id,- Anggota Komisi V DPRD Jabar Iwan Suryawan mengungkapkan, pihaknya tengah memberikan perhatian terhadap standarisasi produk-produk bambu di Jawa Barat.
Bambu merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang memiliki perspektif nilai budaya. Selain itu bambu juga dikategorikan sebagai bahan yang bisa digunakan sebagai pengganti kayu.
“Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah kita akan mencoba membantu penyusunan regulasi daerah karena ini sangat dibutuhkan oleh kelembagaan-kelembagaan serta para penggiat seni dan kebudayaan" ucap Iwan, Rabu (3/2/2021).
Dia berharap, melalui upaya standarisasi produk bambu tersebut dapat mendorong pelestarian nilai-nilai seni dan kebudayaan Jawa Barat. Dan kesejahteraan para pegiat seni dan budaya merupakan faktor yang penting dalam pelestarian karya seni dan budaya mereka, khususnya di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.
Hal yang sama disampaikan Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Sidkon Djampi terkait dengan keberadaan Waduk Darma yang menjadi asep Pemprov Jabar. Keberadaan Waduk Darma di Kabuoaten Kuningan Jawa Barat, diharapkan bisa menjadi pendukung kegiatan ekonomi warga, baik dari fungsi irigasui maupun sektor pariwisatanya.
Menurut Anggota Komisi I DPRD Jawa barat Sidkon Djampi, Waduk Darma merupakan aset milik Provinsi Jawa Barat yang ada di Kabupaten Kuningan.Sidkon mengajak stakeholder terkait agar menjaga aset Waduk Darma, sehingga kedepannya diharapkan waduk tersebut selain memberikan manfaat kepada masyarakat juga dapat turut berkontribusi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya berharap bagaimana kedepan aset ini di tata dari fungsi irigasi nya maupun fungsi wisata nya, mudah mudahan ini bisa menambah PAD Provinsi Jawa Barat”. Kata Sidkon.