Selasa, 9 Juli 2019 11:28

DPKP Cimahi Rahasiakan Anggaran Pembebasan Lahan SPAM Leuwilayung

Penulis : Fery Bangkit 
Pengolahan Air Minum (SPAM) di Sungai Leuwilayung.
Pengolahan Air Minum (SPAM) di Sungai Leuwilayung. [ferybangkit]

Limawaktu.id - Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi masih merahasiakan besaran anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan pembuatan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di Sungai Leuwilayung.

"Kita masih rahasiakan anggaran. Tunggu hasil appraisal dulu," kata Kepala DPKP Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Senin (8/7/2019).

Meski begitu, pihaknya memastikan pembebasan lahan yang jumlahnya mencapai 1.400 meter persegi itu akan selesai tahun ini. "Pembebasan lahan insyaAlloh selesai tahun ini," tutur Nur.

Setelah pembebasan lahan selesai, kata Nur, akan dilanjut dengan pembangun fisik. Dimulai dari jalan pembukaan akses menuju lokasi pembangunan SPAM yang berada di Leuwilayung, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

"Akses jalan ke lokasi SPAM. Sekitar 250 meter," terangnya.

Setelah membuka akses jalan, lanjut Nur, pihaknya baru akan memulai kontruksi utama seperti SPAM, bak pengendap air hingga bak penampungan air bersih hingga Jaringan Distribusi Utama (JDU). Namun pembuatan akses jalan dan kontruksi utama baru akan dimulai tahun 2020.

"Setelah pembebasan lahan, baru kita kontruksi. Nanti harus diurus dulu izinnya ke provinsi. Kita sudah penuhi kriterianya," ucapnya.

Untuk anggaran kebutuhan kontruksi itu, lanjut Nur, diperkirakan mencapai Rp 26 miliar. Itu hanya untuk pembuatan SPAM, bak pengendap dan bak penampungan air bersih, JDU hingga beberapa Sambungan Rumah (SR). Anggaran itu keluar berdasarkan hasil kajian Detail Engineering Design (DED) yang dilakukan oleh pihak ketiga.

"Kalau kontruksi akses jalan itu sekitar Rp 600 juta. Fisik itu Rp 23 miliar, kalau sama ke SR-nya jadi sekitar Rp 29 miliar," ungkap Nur.

Jika sudah jadi, terang Nur, SPAM dari Sungai Leuwilayung itu akan memiliki kapasitas hingga 50 liter per detik. Cakupan layanannya bisa mencapai 5.000 SR.

"Cakupan wilayahnya itu Citeureup, Cibabat sampai sebagian Kelurahan Cimahi," tuturnya.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer