Limawaktu.id,- Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan salah satu soko guru pertumbuhan ekonomi di daerah, dan menjadi salah satu sektor penting dalam pembangunan daerah maupun nasional. Namun ketatnya persaingan regional dan global menuntut pelaku IKM untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk yang dihasilkan.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh IKM adalah minimnya penguasaan IPTEK yang mendukung usahanya. Karenanya, Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi melakukan Sosilasasi Diseminasi Teknologi dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) kepada 35 pelaku IKM se Kota Cimahi, agar terjadi penyebaran teknologi kepada para pelaku IKM sehingga teknologi yang dihasilkan memberi manfaat optimal bagi peningkatan usahanya.
“Disdagkoperin menggandeng akademisi yakni dari Politeknik TEDC Bandung untuk menstransfer teknologi bagi pelaku IKM di Cimahi dalam meningkatkan produksinya,” ungkap Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana, usai menutup Sosialisasi Diseminasi Pendampingan Teknologi dan SIM di Cimahi Technopark, Jalan Baros Kota Cimahi, Senin (22/11/2021).
Menurutnya, diseminasi teknologi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman teknologi hasil penelitian kepada masyarakat. Pemanfaatan teknologi diharap membantu pelaku IKM meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas maupun daya saing produknya.
“Kami melalui Disdagkoperin berupaya dengan berbagai cara bagaimana agar ekonomi masyarakat bisa pulih kembali,” pungkasnya.