Selasa, 27 Juli 2021 14:30

Dikunjungi Uu, Santri Miftahul Huda Manonjaya Antusias Ikuti Vaksinasi Massal

Penulis : Wawan Gunawan
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzanul Ulum bersama bersama Kapolda Jabar Irjen Polisi Ahmad Dofiri meninjau kegiatan serbuan vaksinasi massal di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya , Selasa  (27/7/2021).
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzanul Ulum bersama bersama Kapolda Jabar Irjen Polisi Ahmad Dofiri meninjau kegiatan serbuan vaksinasi massal di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya , Selasa (27/7/2021). [Instagram ]

Limawaktu.id,- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, warga Jabar pada umumnya cukup antusias terhadap kegiatan vaksinasi massal setiap kali diadakan di sejumlah kota/kabupaten.

 Ia pun mengapresiasi kesadaran warga Jabar atas pentingnya vaksinasi dalam upaya meminimalkan dampak dari paparan COVID -19. Hal itu disampaikannya, saat  bersama Kapolda Jabar Irjen Polisi Ahmad Dofiri meninjau kegiatan serbuan vaksinasi massal di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Selasa  (27/7/2021).

 Menurutnya,  santri di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya jadi sasaran vaksinasi dan terpantau antusias. Dengan begitu, para santri telah turut serta dalam upaya penanggulangan COVID -19 di Jabar.

"Memang vaksin di Jabar dianggap lebih rendah dibandingkan provinsi lain. Tetapi jumlah penduduk Jabar hampir 50 juta penduduk. Kalau dilihat dari jumlah kita lebih banyak (yang divaksin), tapi kan provinsi lain ada yang di bawah 10 juta," ujarnya.

Dikatakannya,  dengan dibantu TNI/Polri diharapkan dapat mengakselerasi target 80 persen warga Jabar divaksinasi. Ini penting agar kekebalan kelompok atau _herd immunity_ segera tercapai.

"Kemudian persentase vaksin dikalikan jumlah penduduk, ya iya kita termasuk rendah. Tapi sekalipun begitu, itu dijadikan motivasi untuk lebih cepat lagi (mengejar target)," ucapnya.

"Dan sekarang vaksin di Jabar ngabret karena dibantu Kepolisian/ TNI serta pihak lainnya. Termasuk kata Pak Kapolri, nakes yang ada di wilayah Jakarta kalau sudah selesai akan digeser untuk membantu di wilayah Jawa Barat," tambahnya.

Dari pemerintah Pusat, lanjut Uu, telah diterima sekira 10 juta dosis vaksin. Itupun sudah didistribusikan sebanyak 90 persen ke kota/ Kabupaten. Selain dengan upaya vaksinasi, PPKM saat ini  sudah cukup terasa dampaknya pada penurunan penularan Covid-19.

 “Untuk bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit di Jabar sendiri, saat ini sudah di angka 75 persen,” pungkasnya.

 

Baca Lainnya