Limawaktu.id,- Penjabat Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan berjanji unutk menjalankan konsep pembangunan yang berkelanjutan selama dirimya dipercaya menjadi Pj Wali Kota.
Hal itu disampikan Dikidik usai serah terima jabatan di Gedung Cimahi Technopark, Sabtu (22/10/22).
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan oleh wali kota sebelumnya akan menjadi bahan untuk melakukan pengembangan dan penyempurnaan.
“Kami akan melanjutkan program yang belum tuntas dari mulai pembangunan flyover walaupun itu memang dibiayai dari APBN, kemudian penanganan banjir menjadi fokus untuk diselesaikan,” ungkapnya.
Dikatakannya, akibat dari kondisi cuaca, banjir ini akan memerlukan energi yang lebih bagaimana Pemkot Cimahi harus membuka komunikasi dengan Pemkab Bandung, Pemkot Bandung maupun dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat supaya persoalan banjir di Cimahi ini bisa diselesaikan.
Terkait dengan prediksi gubernut soal akan datangnya resesi ekonomi, Dikdik mengatakan, resesi ekonomi yang terjadi pada 1997 lalu harus dijadikan pengalaman bagaimana roda ekonomi terus bisa bererak, yaitu dengan membangun ekonomi kemasyarakatan yang mampu menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di Kota Cimahi.
“Pengembangan ekonomi kerakyatan akan menopang roda perekonomian seperti halnya terjadi saat resesi ekonomi tahun 1997 lalu, “sebutnya.
Sementara terkait dengan kondisi keamanan lingkungan, Dikdik mengatakan bagaimana kita kembali keakar budaya gotong royong dengan menggerakan kembali Siskamling.
“Saya kira tidak ada salahnya dan bahkan harus kita kembali keakar budaya semua pihak untuk guyub,” jelasnya.
Sedangkan mantan Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengjelaskan, dirinya sudah menyampaikan beberapa hal tentang program pembangunan yang belum bisa dituntaskan, diantaranya adalah persoalan banjir Melong, pembangunan taman alun-alun serta underpass di tiga titik yaitu Pussenarmed, Pusdikpom dan Cimindi yang direncanakan akan dibangun di tahun 2003.
Selain itu juga melanjutkan koordinasi komunikasi dengan Bupati Bandung juga Walikota Bandung untuk beririsan perbatasan untuk penanganan banjir salah satunya yaitu menyelesaikan pembebasan lahan di Margaasih, juga koordinasi dengan Wali Kota Bandung untuk menuntaskan kolam retensi di Pasirkaliki.
“Mudah-mudahan koordinasi yang sudah kita lakukan dengan Kabupaten dan Kota Bandung ini dilanjutkan oleh PJ Walikota sehingga terjadi kesinambungan untuk kepentingan bersama,” pungkasnya.