Cimahi (limawaktu.id),,- Pada era digitalisasi saat ini, pilihan jurusan perkuliahan yang cukup menjadi perhatian dunia industri dan menjadi jurusan yang cukup prospektif dan banyak diburu calon mahasiswa. Salah satunya yaitu jurusan Geomatika, atau pemetaan.
Saat ini jurusan Geomatika sendiri masih belum terlalu banyak, hanya beberapa perguruan tinggi saja yang membuka jurusan tersebut. Salah satunya adalah di Kampus Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) melalui program studi Geomatika Fakultas teknik UNJANI.
Seperti halnya diungkapkan Dr. Ir. Ferry Rusgiyarto. MT. Dekan Fakultas Teknik Unjani. Menurut dia, jurusan Geomatika memang menjadi salah satu jurusan yang sangat prospektif. Apalagi dimasa era digital seperti sekarang ini dimana banyak aplikator yang membangun aplikasi yang menyertakan fitur pemetaan. Seperti halnya aplikasi untuk pengiriman logistik, antar barang dan penumpang serta lainnya. Termasuk juga hal-hal pembangunan yang berkaitan dengan pengukuran tanah.
"Sekarang ini semua orang butuh pemetaan. Sekarang saja banyak dipakai di masyarakat dengan mengunakan aplikasi. Seperti untuk pemesanan makanan dari rumah, itu akan mengandalkan peta digital, cari lokasi tertentu, dimana pesan apa, kemudian cara bayarnya, dan siapa saja datang, itu peta. Tentunya itu membutuhkan SDM yang benar benar paham dalam bidang pemetaan. Ya itu dia adanya di Geomatika," jelas Ferry, kepada wartawan, Senin (5/09/2022).
Menurutnya jurusan Geomatika sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Terlebih keahlian seperti Geomatika pun sangat dicari oleh kalangan instansi pemerintah, BUMN dan BUMD, Perusahaan Multinasional dan lainnya. Bahkan dalam hal itu mahasiswa jurusan Geomatika pun bisa mandiri dengan wirausaha membuka jasa layanan konsultasi pemetaan.
"Potensinya sangat besar, baik untuk masuk pada dunia kerja di industri maupun instansi pemerintah," jelasnya.
Dari sisi pendidikan, lanjutnya,Teknik Geomatika Unjani telah memiliki jaringan kerjasama yang luas bersama instansi pemerintah dan perusahaan swasta berkelas Nasional hingga Internasional di bidang Teknologi Survei dan Pemetaan. Diantara nya adalah Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat (DITTOPAD), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Pertanahan Nasional (BPN), ESRI, GPSLANDS dan ASABA.
Teknik Geomatika juga telah bekerjama dengan Asosiasi Profesi di bidang survei dan pemetaan yaitu Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) untuk memberikan Surat Keterangan Ahli (SKA) kepada lulusan teknik geomatika pada tingkat Ahli Muda.
"Tentunya potensinya sangat banyak, apalagi Unjani banyak melakukan kolaborasi dengan industri, swasta dan instansi pemerintah. Hal itu memudahkan mahasiswa dalam proses perkuliahan, pemagangan, maupun akses penyerapan tenaga kerja," jelasnya.
Saat ini, lanjut Ferry, Fakultas Teknik Unjani sedang membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unjani 2022 / 2023. Terdapat 5 program studi yang bisa dipilih, antara lain program studi Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Sipil, Teknik Geomatika dan Magister Teknik Sipil (S2).
Dari sisi fasilitas sarana dan prasarana, kampus UNJANI memiliki fasilitas tersebut dengan lengkap. Baik laboratorium, perpustakaan yang terakreditasi maupu lainnya. Bahkan khusus untuk mahasiswa Teknik Geomatika, ada fasilitas khusus untuk masuk menjadi anggota TNI.
"Kita Unjani ada di Yayasan Kartika Eka Paksi Angkatan Darat, Sehingga untuk mahasiswa Geomatika kalau berniat untuk masuk ke TNI kita bisa fasilitasi. Dimana prodi memfasilitasi itu dengan menyiapkan fisik dan kesehatan mahasiswanya. Ini yang membedakan kita dengan yang lain. Apalagi kita kerjasama dengan Pusdik pusdik di angkatan darat," katanya.
Tidak hanya itu saja, lanjutnya, Unjani pun membuka program yang baru yaitu Magister Teknik Sipil.
"Ini konsentrasinya ke Forensik Engineering. Keilmuannya menganalisa dan mencegah terjadinya kegagalan dalam sebuah pembangunan. Ini prodi baru dan khas hanya disini, kedepan ini sangat diperlukan," pungkasnya.