Limawaktu.id,- Tiga Kelurahan di Kota Cimahi rawan kekurangan air bersih saat musim kemarau yang tahun ini diprediksi bakal lebih lama dampak dari El Nino.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Fitryandi Kurniawan menyebutkan, dari 15 kelurahan di Kota Cimahi hanya 3 kelurahan yang rawan kekurangan air bersih. Seluruhnya berada di Kecamatan Cimahi Selatan meliputi kelurahan Melong, Utama, dan Leuwigajah. Kekurangan air bersih di tiga wilayah ini terjadi lantaran sumber air bersih mayoritas masih mengandalkan sumur yang kerap mengalami penurunan muka air tatkala kemarau datang.
"Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya. Tiga kelurahan ini paling rawan kekurangan air bersih saat kemarau tiba. Ini disebabkan sumber air di sumur mengalami penurunan," ungkapnya, Rabu (31/5/2023).
Dia menjelaskan, Potensi kekeringan hampir ada diseluruh kelurahan di Kota Cimahi yang rata-rata dalam kategori sedang karenanya warga harus mewaspadai muculnya El Nini. El Nino adalah suatu fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Kondisi itu dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Fenomena El Nino diprediksi musim kemarau tahun ini diperkirakan bakal lebih kering dari tahun sebelumnya. Sejumlah dampak yang muncul imbas dari kekeringan karena musim kemarau di Kota Cimahi di antaranya krisis air bersih, kebakaran lahan dan hutan.
“Dengan kondisi tersebut, BPBD Kota Cimahi memprediksi potensi bencana kekeringan lahan pertanian, kekeringan sumber air bersih, serta kejadian kebakaran rumah dan lahan. Kami sudah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi musim fenomena El Nino tahun ini, “ ungkap Kasatlak BPBD Kota Cimahi Fitryandi Kurniawan, dikutip cimahikota.go.id, Rabu (31/5/2023).
Dia menjelaskan, dalam upaya melakukan pencegahan terhadap tiga bencana ini, BPBD bakal gencar meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dengan menggandeng OPD terkait serta menerbitkan surat kesiapsiagaan bencana kekeringan.
“Sedangkan pada saat penanganan, kami telah menyiapkan tangki-tangki air bersih untuk didistribusikan kepada warga yang membutuhkan. Air bersih akan didistribusikan dari SPAM Pemkot Cimahi,” jelasnya.
BPBD punya satu tangki. Nanti akan dikoordinasikan dengan dinas lain seperti DPKP, PU, serta perusahaan air bersih. Sehingga warga yang butuh air langsung dipasok secara bergiliran.