Limawaktu.id,- Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap Kepala Dinas Pertanian untuk mempersiapkan kaderisasi di bidang pertanian. Ia pun mengajak generasi muda untuk menjadi petani.
“Jangan hanya bangga punya anak menjadi PNS atau dokter saja. Tetapi kita harus ada proses kaderisasi untuk petani. Saya juga sebagai Bupati saat ini, dulu pernah menjadi petani, mencakul, ngaramet ngalaman. Saya juga pernah ngaluluh bata,” katanya, di akun instagramnya, Senin (8/5/2023).
Menurut dia, untuk membentuk generasi muda berkarakter itu, pihaknya mengedepankan program pendidikan muatan lokal di sekolah untuk para siswa TK, SD, dan SMP di Kabupaten Bandung.
“Pertama, mereka mempelajari pendidikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kedua, mempelajari pendidikan Bahasa Sunda, karena undak usuk bahasa sebagai implementasi dari kandungan Alquran. Ketiga, diwajibkan mengaji dan menghafal Alquran,” katanya.
Makanya, kata orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini , para guru ngaji hadir di sekolah dengan anggaran uang insentif mencapai Rp 109 miliar.
“Tahun ini juga kita melaksanakan launching dan memberikan hibah sebesar Rp 25 miliar untuk para petani. Itu untuk 50.000 petani di Kabupaten Bandung, sementara petani di Kabupaten Bandung ada 142.000 orang, sehingga saya memikirkan bagaimana yang 92.000 petani lagi,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk membantu 92.000 petani itu insya Allah berasal dari APBD Perubahan plus pada APBD murni 2024 mendatang. “Kita akan selesaikan para petani se-Kabupaten Bandung,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memperbaiki irigasi di wilayah Leuwicikuray yang masuk ke Ima desa, yaitu di Kecamatan Katapang dan Soreang. “Itu mengairi hampir seluas 700 hektare. memperhatikan para petani merupakan komitmen dirinya sebagai Bupati Bandung.
“Para petani ini harus betul-betul kita perhatikan. Saya pun turut mendoakan para petani subur makmur gemah ripah loh jinawi. Saya menugaskan Kepala Dinas Pertanian untuk membuat kaderisasi para petani muda,” pungkasnya.