Kamis, 15 Desember 2022 21:13

Butuh Banyak Tenda untuk Ruang Kelas di Sekolah Yang Rusak Pasca Gempa

Penulis : Saiful Huda Ems (SHE)
Sekolah darurat di Lokasi Gempa Cianjur
Sekolah darurat di Lokasi terdampak Gempa Cianjur [Istimewa]

Limawaktu.id,- Pasca gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur beberapa waktu, Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) belum bisa berjalan secara normal, karena banyak gedung sekolah yang rusak bahkan nyaris rata dengan tanah.

Pemkab Cianjur menyebutkan, pigaknya banyak membutuhkan tenda yang akan digunakan sebagai ruamg kelas untuk KBM yang rencananya akan dimulai kembali pada Senin (19/12/2022).

Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan, proses belajar mengajar di lokasi terdampak gempa Cianjur sudah dapat berjalan Senin pekan depan (19/12/2022), bagi sekolah yang bangunannya masih laik dapat digunakan langsung, sedangkan yang rusak disiapkan tenda darurat untuk ruang kelas.

Dia menyebutkan, tercatat 540 sekolah yang terdampak gempa, sebagian besar mengalami rusak berat nyaris rata dengan tanah, sehingga tenda untuk ruang kelas banyak dibutuhkan agar proses belajar mengajar dapat berjalan seperti biasa.

"Saat ini yang sudah terpenuhi baru sekitar seratusan tenda, masih butuh banyak tenda untuk ruang kelas di sekolah yang rusak. Sekolah yang rusak ringan sudah ada yang mulai menjalani proses belajar mengajar secara normal sejak pekan ini," katanya, dikutip Antara, Kamis (15/12/2022)

Menurutnya, Kegiatan belajar mengajar, harus segera dilaksanakan karena dikhawatirkan jika terlalu lama belajar di tenda pengungsian akan menurunkan kualitas pendidikan. Sebelumnya anak didik menjalani proses belajar mengajar secara daring karena pandemi.

"Saya ingin warga Cianjur, segera bangkit dan kehidupan terutama pendidikan dapat kembali berjalan normal, untuk sekolah yang rusak berat akan segera dilakukan pembangunan, namun untuk sementara dibangunkan tenda untuk ruang kelas," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim, mengatakan dari lima ratusan sekolah yang membutuhkan tenda untuk ruang kelas baru di 80 sekolah,  sudah terpenuhi dengan jumlah 1 tenda untuk masing-masing sekolah.

Sedangkan kegiatan belajar mengajar ditargetkan sudah dapat digelar 19 Desember atau pekan depan, namun pihaknya mencatat sudah banyak sekolah yang memulai pembelajaran normal pekan ini karena bangunan sekolah hanya mengalami rusak ringan.

"Kita sedang upayakan mencari tenda untuk sekolah yang membutuhkan, kebutuhannya lebih dari 100 tenda yang akan dijadikan ruang kelas. Kami berharap ada donatur yang bisa membantu kebutuhan tenda untuk ruang kelas," kata Akib.

 

Baca Lainnya