Sabtu, 30 Maret 2024 21:15

Bupati Bandung Resmikan Jembatan Cikeruh, Warga Tegalluar Sambut Gembira

Penulis : DP
BUPATI Bandung, Dadang Supriatna saat peresmian Jembatan Cikeruh.
BUPATI Bandung, Dadang Supriatna saat peresmian Jembatan Cikeruh. [Pemkab Bandung]

Limawaktu.id, Bandung - jembatan Cikeruh di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, resmi dibuka oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna, pada Sabtu, 30 Maret 2024. Jembatan yang menghubungkan Bojongsoang dan Ciparay ini diharapkan membawa berbagai manfaat bagi masyarakat, termasuk memperlancar arus lalu lintas, memperpendek waktu tempuh, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Ini adalah momen bersejarah karena jembatan ini sudah lama didambakan oleh masyarakat Tegalluar dan sekitarnya. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Jembatan Cikeruh ini saya resmikan penggunaannya," ujar Dadang Supriatna saat peresmian.

Jembatan sepanjang 30 meter ini menghabiskan biaya sekitar Rp12 miliar, termasuk biaya pengerukan Sungai Cikeruh. Dadang berharap, selain memperbaiki konektivitas, jembatan ini juga dapat mengatasi masalah banjir di kawasan Sapan Tegalluar dan sekitarnya. "Ini adalah impian masyarakat Tegalluar dan sekitarnya. Saya merasakan langsung kondisi banjir dan sampah menumpuk setelah banjir, karena Jembatan Cikeruh sebelumnya terlalu pendek sehingga menghambat aliran air," ungkap Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Bagi Dadang, peresmian Jembatan Cikeruh lebih dari sekadar meresmikan struktur beton dan besi. Ini adalah bagian dari ikhtiarnya untuk memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan konektivitas warga di berbagai kecamatan yang sebelumnya dipisahkan oleh Sungai Cikeruh. "Pembangunan Jembatan Cikeruh dan berbagai infrastruktur lainnya adalah bukti nyata komitmen Pemkab Bandung dalam memperluas pembangunan infrastruktur berkualitas di Kabupaten Bandung," tambahnya.

Sebagai warga asli Desa Tegalluar, Kang DS mengaku pernah mengusulkan pembangunan Jembatan Cikeruh sejak 2016 saat masih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung. Namun, pelaksanaan pembangunan sempat terhambat oleh perubahan status kewenangan ke Pemprov Jabar dan dampak recofusing anggaran akibat pandemi Covid-19. "Alhamdulillah, baru setelah saya jadi bupati, saya alokasikan anggaran untuk pembangunan Jembatan Cikeruh ini. Malu juga saya sebagai orang Tegalluar kalau banjir di sini enggak beres-beres," ujarnya sambil tersenyum.

Selain jembatan, Bupati Dadang Supriatna juga telah menyiapkan rencana komprehensif untuk mengatasi banjir di Tegalluar, termasuk membangun enam danau retensi atau embung penahan banjir. "Insya Allah setelah lebaran, nanti kita akan membuat danau retensi atau embung melalui program pentahelix. Semoga itu akan menjadi solusi banjir dan sampah di kawasan Tegalluar," ungkapnya disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir.

Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa, mengungkapkan rasa syukurnya atas selesainya pembangunan Jembatan Cikeruh setelah beberapa kali terkendala. "Jembatan ini sebelumnya memang menjadi masalah karena tidak hanya menahan aliran air sungai, tapi juga endapan lumpur dan sampah. Sehingga dulu, jembatan ini menjadi penyebab banjir di wilayah Sapan dan sekitarnya," kata Zeis.

Baca Lainnya