Limawaktu.id – Untuk dapat mendistribusikan air minum kepada masyarakat Kota Cimahi secara lebih luas, Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Air Minum Kota Cimahi tahun ini berencana memperluas jangkauan distribusi air minum ke wilayah Kelurahan Melong, Cimahi Selatan.
Hal itu disampaikan oleh Ade Deny, Kepala Sub Bagian Tata Usaha BLUD Air Minum Kota Cimahi. Menurutnya, jika rencana tersebut dapat terealisasikan, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Melong akan tersambung dengan jaringan pipa BLUD Air Minum Kota Cimahi. Hal tersebut didasari oleh sedikitnya jumlah sumber debit air di wilayah tersebut.
“Rencananya sama Dinas mau disambung pipa, airnya dari sini,” katanya, ditemui di Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Cimahi Utara BLUD Air Minum Kota Cimahi, Kompleks Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Cihanjuang, Kota Cimahi, Senin (7/6/2021).
Jika rencana itu terwujud, wilayah Melong akan menambah panjang daftar kelurahan yang terkoneksi dengan jaringan pipa BLUD Air Minum Kota Cimahi. Ade mengatakan, sebelumnya kelurahan-kelurahan yang telah mendapatkan distribusi air minum dari BLUD antara lain Kelurahan Citeureup, Karang Mekar, Cibabat, dan Cigugur Tengah. Jumlah total pelanggan BLUD Air Minum Kota Cimahi sendiri sekitar 4.100 pelanggan.
“Kebanyakan dari Cigugur Tengah hampir 80 persenan, karena ketinggian tanah di Cigugur paling rendah. Kami mengalirkan air dengan sistem gravitasi dari atas ke bawah, tidak pakai pompa,” katanya.
Selain menambah sambungan pipa, Ade mengatakan, pihaknya berencana akan membangun infrastruktur baru di wilayah Pasirkaliki pada 2022 mendatang dengan bantuan dana APBN. Saat ini, progres baru sampai pada pembebasan lahan.
“Kalau semua infrastruktur sudah siap, kami tinggal mengelolanya saja,” katanya.
Ia juga menambahkan, target penambahan pelanggan BLUD Air Minum Kota Cimahi untuk tahun ini adalah sebanyak 50 pelanggan. Ade beralasan, kemampuan produksi air minum di SPAM Cimahi Utara ini masih terbatas.
“Ada angka maksimalnya, dan kami tidak mau melebihi nilai angka maksimal itu. Soalnya nanti kalau melebihi, airnya akan terbagi dan kekuatan airnya akan berkurang. Jadi ada istilahnya sebagian mati sebagian nyala, (mengalir, red),” pungkasnya.