Minggu, 24 Juli 2022 0:20

BIFF Kembali Digelar Libatkan 34 Kota di Indonesia

Reporter : Iman Nurdin
Directory Festival Adam Kurniawan, bersama Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet (kiri) dan Kabid IKP Diskominfo Jabar Faiz Rahman dalam sesi konferensi pers, Sabtu (23/07/2022) malam.
Directory Festival Adam Kurniawan, bersama Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet (kiri) dan Kabid IKP Diskominfo Jabar Faiz Rahman dalam sesi konferensi pers, Sabtu (23/07/2022) malam. [Iman Nurdin]

Bandung (limawaktu.id), - Bandung Independen Film Festival (BIFF) kembali digelar pada 27-29 Juli 2022 di Bandung Creative Hub.  Festival Film kali keempat ini melibatkan peserta dari 34 kota di Indonesia.

Menurut Director Festival, Adam Kurniawan, event ini menerima 292 film dengan melibatkan 2899 kru dari 34 kota di Indonesia.

"Acara ini sangat terbuka dengan komunitas-komunitas film, kampus, perguruan tinggi untuk terlibat dalam BIFF, " ujar Adam Kurniawan di usai Dinner Night BIFF di Bandung, Sabtu (23/07/2022).

Event kali ini, lanjut Adam, berbeda dengan BIFF sebelumnya, selain awarding juga merangkul para seniman tari, teater, fotografi, dan lukis. Dari 292 film yang masuk, pihaknya melakukan kurasi hingga menjadi 18 film.

"Ada beberapa kategori film fiksi, dokumenter,  fiksi lokal dan dokumenter lokal. Kita merangkul regionnya yang ada di Jawa Barat, " papar Adam.

Sementara itu, Kepala Bidang IKP Diskominfo Jabar, Faiz Rahman mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan BIFF menjadi kontruksi ekonomi kreatif menjadi event yang tepat di Jawa Barat, terutama di Bandung.

"Ini seperti pesan pak Gubernur, pembangunan manusia yang juara, dan kebetulan Jawa Barat  menjadi tuan rumah Y20, jadi event agar benar-benar bisa menjadi motor penggerak pasca pandemi, " ujar Faiz.

Faiz berharap, even BIFF menjadi ajang tahunan. Bahkan bisa melahirkan filmaker dan sineas ke tingkat nasional dan internasional.

Hal senada dengan Ketua KPID Adiyana Slamet mengatakan, even BIFF sesuai dengan pesan Gubernur Jawa Barat. Hal ini karena Jawa Barat memang gudangnya anak muda yang kreatif. BIFF ini menjadk produk yang mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.

"Kita dari KPID membutuhkan pula ekosistem penyiaran dengan konten inspiratif dan positif. Untuk itulah, even seperti BIFF ini perlu didorong agar melahirkan kontem kreator bermutu, " kata Adiyana.

Adiyana melanjutkan, pihaknya aka  mengajak lembaga penyiaran untuk ikut pula menyukseskan BIFF. Salah satunya bisa disiarkan di lembaga penyiaran. "Kami mengajak agar lembaga penyiaran menyiarkan film-film karya anak Jawa Barat, " pungkasnya

Baca Lainnya