Jumat, 10 Desember 2021 16:36

BI Kembangkan Agroforestri untuk Atasi Lahan Kritis di Jabar

Penulis : Isnur
BI Kembangkan Agroforestri untuk Atasi Lahan Kritis di Jabar
BI Kembangkan Agroforestri untuk Atasi Lahan Kritis di Jabar [Iman Nurdin]

BANDUNG (limawaktu.id) ,--   Lahan kritis di Jawa Barat masih tergolong luas. Hingga saat ini sedikitnya terdapat 700 ribu hektare yang berpotensi menyebabkan bencana seperti longsor, erosi, dan banjir.

Dari jumlah tersebut, 19 ribu hektare di antaranya berada di Kawasan Bandung Utara. Hal ini mendorong berbagai pihak untuk memiliki kesadaran tentang pentingnya menanam pohon, salah satunya dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat yang melakukan penanaman pohon di KBU, Jumat (10/12/2021).

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat Herawanto mengatakan, pihaknya melalui Program Sosial Bank Indonesia-Dedikasi Untuk Negeri melakukan penanaman pohon di Desa Mandala Mekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Selain untuk fungsi konservasi, pohon yang ditanam pun berfungsi untuk pemberdayaan masyarakat khususnya dari sisi ekonomi.

"Dengan agroforestri ini, kita bisa berharap dari sisi pemberdayaan ekonominya. Jadi tidak hanya dari konservasi saja," kata Herawanto usai penanaman pohon.

Dengan penanaman pohon ini, lanjut Herawanto, diharapkan masyarakat selaku pemilik lahan setidaknya mampu memenuhi kebutuhan pangannya terutama buah-buahan. Terlebih, kata dia, harga pangan menjadi salah satu faktor meningkatnya inflasi.

"Mudah-mudahan pohon yang ditanam ini juga bisa menjaga stabilitas pangan. Paling tidak masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangannya dari sini, atau lebihnya bisa dijual," katanya.

Lebih lanjut dia katakan, penanaman pohon inipun selaras dengan program kerjanya dalam mendukung ekonomi hijau. "Kami menggagas ekonomi hijau, Pak Gubernur juga sudah menggagas ini agar bisa berkontribusi terhadap ekonomi, tapi menjamin sumber daya alam kita ini bisa dilestarikan," katanya.

Lahan Kritis
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan bersyukur dengan adanya pihak-pihak yang berkontribusi terhadap penghijauan. Terlebih, dia mengakui jumlah lahan kritis di wilayahnya masih sangat luas.

"Ada sekitar 700 ribu hektare di seluruh Jawa Barat," ujarnya. Untuk mengatasinya, kata Epi, pihaknya menggagas program 50 juta penanaman pohon.

Hingga saat ini menurutnya sudah terdapat 53 juta pohon yang ditanam sejak program tersebut diresmikan. "Tapi dengan 50 juta pohon yang ditanam itu, perbaikan lahan kritisnya hanya 125 ribu hektare," kata dia.

Dengan begitu, masih terdapat banyak lahan kritis yang harus segera dihijaukan. "Kami ingin perbaikan lahan hijau ini jadi tanggung jawab bersama," ujarnya.

Lebih lanjut Epi katakan, KBU merupakan lahan kritis yang perlu perhatian serius. Sedikitnya kawasan ini merupakan sub-daerah aliran sungai Cikapundung yang terhubung dengan Citarum. "Semua pihak harus turut serta dalam penghijauan kembali, agar lahan kritis tidak bertambah luas," kata dia.

Baca Lainnya