Limawaktu.id, Belum juga seumur jagung peresmian Penataan Taman Alun-alun Kota Cimahi, namun kondisinya mulai tampak semrawut, sampah-sampah menumpuk dibeberapa titik, bahkan rumput-rumput pun mulai kering karena diduga diinjak pengunjung.
Salah seorang warga Kota Cimahi Teodorik Gultom mengatakan, pada Senin (18/9/2023) sore dirinya melihat kondisi taman alun-alun Kota Cimahi yang baru saja dirsemikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat itu. Taman Alun-Alun Kota Cimahi yang direvitalisasi oleh Pemprov Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp15 miliar dan diresmikan Senin (28/8/2023) tampak dalam kondisi yang semrawut.
“Tadi saya lihat pemeliharaan taman amburadul yang berakibat sampah menumpuk dimana-mana. Rumput-rumput kering dan sebagian besar mati terinjak-injak pengunjung yang berakibat terlihat sangat gersang,” terangnya.


Tak hanya itu, kata dia, lantai-lantai dipenuhi sampah puntung rokok. Tempat sampah sudah dipenuhi sampah tanpa ada petugas yang mengambilnya yang berakibat sampah meluber. Instalasi listrik sudah banyak yang rusak bahkan cat tembok sudah kotor. Area parkir bawah penuh sampah, gelap karena listrik mati dan dipake anak-anak bermain sepak bola.
“Penataan parkir semakin semrawut sampai memenuhi badan jalan dan tidak ditata. PKL semakin banyak tanpa mengindahkan sampah-sampah dagangannya dengan tempat jualan yang apa adanya makin menambah kekumuhan,” katanya.
PKL di alun-alun Kota Cimahi
Dia melanjutkan, sore tadi tidak ada sama sekali petugas (Satpol) yang mengawasi.Begitupun petugas kebersihan maupun perawat tanaman.Bahkan pengamen-pengamen bertatto banyak berkeliaran. Jalan-jalan penuh debu dan pasir Semua itu menciptakan kekumuhan.Padahal taman tersebut baru saja diresmikan.
“Jumlah pengunjung dari mulai sore sampai malam semakin membludak tapi tidak ada satupun petugas taman yang terlihat batang hidungnya. Padahal taman tererbut berada ditengah kota dan menjadi etalase kota akan tersorot setiap orang atau tamu,” lanjut dia.
Dia berharap sebaiknya para pejabat Pemkot Cimahi melihat secara langsung kesemrawutan ini.Bukan beriam diri. Pasalnya, persoalan di Kota Cimahi,sudah banyak proyek tapi sangat minim perawatan.Ujung-ujungnya segala proyek infrastruktur semakin cepat rusak karena minim perawatan.
“Melihat keadaan ini, sebaiknya Pemkot membuat badan pengelola agar taman-taman tersebut dapat terjaga keindahannya,” paparnya.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi Endang mengatakan, pihaknya juga merasa heran dengan sikap para pengunjung yang kurang memperhatikan kebesihan lingkungan khususnya di area taman alun-alun.
“Kita sudah menempatkan dan menambah jumlah tong sampah di alun-alun, ataupun menerjunkan petugas untuk memungut sampah tapi tetap saja pengunjung membuang sampah dimana saja. Mungkin karena warga juga masih euphoria melihat kondisi alun-alun sekarang, karena pengunjung alun-alun Cimahi tak hanya warga Cimahi tapi ada juga dari luar, tetapi kita berharap kedepannya mereka bisa lebih disiplin, “ paparnya.
Tak hanya itu Endang juga menjelaskan, kondisi taman-alun-alun ini selama enam bulan kedepan masih menjadi masa pemelihataan pengembang, tetapi pihaknya tidak mungkin juga membiarkan kondisi yang ada.
“Taman alun-alun itu masih masaa pemeliharaan pihak provinsi dalam hal ini pengembang selama enam bulan kedepan , tapi nggak mungkin juga kita biarkan. Kami akan melakukan evaluasi apakah harus dilakukan penambahan personil petugas atau apa untuk mengatasi hal ini,” jelasnya.