Limawaktu.id, Kota Cimahi - Bagi warga Kota Cimahi tentu sudah tidak asing lagi jika disepanjang Jalan Gedung Empat hingga sekitar Taman Segitiga Jalan Sriwijaya, banyak berderet para penjaja jasa Sol Sepatu. Di wilayah tersebut setidaknya ada sekitar 15 Tukang Sol yang mangkal sejak pagi hingga sore hari.
“Sejak Covid 19 lalu para pelanggan yang datang kesini mulai sepi, bahkan hari ini saja dari jam 07.00 pagi hingga Jam 14.00 saya baru 3 orang saja yang meminta perbaikan sepatunya, “ terang Yadi Setiawan tukang sol yang berlokasi di depan Taman Segitiga Jalan Sriwijaya Kota Cimahi, Minggu, 14 Juli 2024.
Menurut dia, sebelum marak wabah Covid 19, jasa sol sepatu yang dilakoninya sejak 7 tahun lalu ini lumayan ramai dengan kedatangan para pelanggannya. Tapi sejak berhentinya Covid dan banyaknya produksi sandal dan sepatu dari karet, jasa perbaikan sepatu pun menjadi sepi.

“Setelah banyak sandal dan sepatu berbahan baku karet, usaha jasa perbaikan sepatu pun menjadi sepi,” katanya.
Dia menjelaskan, di sepanjang Jalan Gedung Empat hinngga Jalan Srwijaya Cimahi terdapat 15 orang yang berprofesi sebagai tukang sol sepatu. Belasan Tukang Sol sepatu asal Cipatik Kabupaten Bandung ini sengaja mengais rejeki di Kota Cimahi.
“Tukang Sol disini semuanya dari Cipatik ada tetangga dekat atau ada juga yang jauh,” jelas dia.
Yadi melanjutkan, tarif memperbaiki sepatu yang diterimanya berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp30 ribu rupiah. Dalam sehari jika kondisi sedanf ramai bisa menerima perbaikan 10 pasang sepatu, tapi saat sepi dia pernah seharian tak ada pelanggan yang datang.
“Berprofesi sebagai tukang Sol Sepatu sudah saya lakukan sejak 7 tahun lalu. Rata-rata tukang sol disini sudah generasi kedua. Saya pun belajar dari ayah dan paman yang sebelumnya menjadi tukang sol,” pungkas pria berputra dua ini.