Selasa, 19 Mei 2020 14:29

Baso Baper yang Bikin Baper Ditengah Pandemi Covid-19

Baso Aci Bapper saat dikemas
Baso Aci Bapper saat dikemas [Foto istimewa]

Limawaktu.id - Sektor usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu yang terdampak kegiatan usahanya akibat pandemi Virus Corona Disease (Covid-19).  Berbagai cara dilakukan agar usahanya tetap berjalan seperti dengan menerapkan strategi online.

Konsen berjualan online ini ternyata membawa berkah bagi pengusaha UMKM, seperti yang dialami Baso Aci Bapper di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tetap bisa mempertahankan omset di tengah pandemi.

Ditengah keterpurukan sektor usaha, usaha baso kemasan milik Erwin Febrian itu tetap bertahan, bahkan mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta dalam sepekan. Bahkan naik hingga 100 persen.

"Justru usaha kuliner saya mengalami kenaikan omset sejak pemberlakuan work from home (WFH), kenaikannya antara 50-100 persen," kata Erwin Febrian, Selasa (19/5/2020).

Selain peningkatan omset, sejak usaha makanan olahan ini maju, Erwin juga mampu membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. Dari awalnya hanya sekitar 20 karyawan kini menjadi sekitar 35 orang karyawan.

"Sejak awal bulan puasa, kita tambah karyawan harian sekitar 10 orang karena pesanan meningkat. Apalagi menjelang lebaran," bebernya.

Sebelum bergelut di bisnis kuliner, Erwin mengaku, awalnya ia menjalani usaha jual beli handphone second di Bandung Electronik Center (BEC). Namun karena usahanya bangkrut, sejak setahun lalu ia merintis usaha makanan.

"Suatu saat saya pernah jajan baso seperti cilok tapi menurut saya biasa saja, lalu saya coba modifikasi. Jadilah Baso Aci Bapper ini," bebernya.

Awalnya, metode berjualan dilakukan dengan cara pesan antar. Tak disangka, seiring usahanya yang semakin diminati konsumen, sekarang dirinya bisa menjual antara 750-1.000 bungkus Baso Aci Bapper perhari secara online yang dipasarkan hingga ke luar pulau Jawa.

"Untuk penjualan, kita sudah kerjasama dengan sekitar 30 orang reseller. Bukan hanya di Indonesia, makanan ini juga sudah dipasarkan untuk para pekerja di luar negeri,"  jelasnya.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer