Limawaktu.id,- Warga Jalan Ibu Ganirah, RT 01/02, Kelurahan cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi mengeluh karena rumahnya kerap kebanjiran. Kondisi tersebut sudah dialami warga hampir 12 tahun.
Penyebab banjir di kawasan itu dikarenakan saluran drainase yang tak jauh dari pemukiman warga kerap meluap. Apalagi bila hujan deras turun.
Drainase yang memiliki kedalaman sekira setengah meter dan lebar setengah meter itu pun dianggap warga setempat kurang dalam dan kurang lebar.


Bahkan, menurut warga setempat, Yayat (37) banjir tersebut telah menghantui selama 12 tahun dan tidak ada tindakan dari pemerintah setempat.
"Air sering meluap ke rumah, sehingga rumah tergenang air setinggi mata kaki dan saya sudah melapor ke RT RW tapi belum ada respon," ujar Yayat saat ditemui dikediamannya, Selasa (13/2/2018).
Ia mengatakan sebanyak enam rumah dikawasan tersebut kerap mengalami hal yang sama akibat luapan air dari drainase tersebut.
Een Sukaenah (62), warga lainnya mengatakan bahwa rumahnya kerap kebanjiran dan air menggenang rumahnya setinggi 30 sentimeter.
"Pernah air menggenang rumah setinggi 30 sentimeter ketika turun hujan deras karena luapan dari drainase ini," katanya.
Atas hal itu, ia harus sedikit menembok pinggir drainase tersebut sebagai penghalang air, agar air tidak meluap ke rumahnya.
Namun kata dia, jika hujan deras air tetap meluap dan rumahnya sering tergenang air setinggi mata kaki.
Menanggapi keluhan warga, Ketua RW 02 Tatang Iskandar, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, mengklaim telah melakukan perbaikan drainase. Dikatakannya, pihaknya telah melakukan perbaikan drainase yang kerap meluap ketika turun hujan deras tersebut.
"Pada November 2017 saya sudah memperbaiki drainase itu, tapi kurang lahan, jadi wajar jika tidak mampu menampung airnya," ujar Tatang Iskandar.
Hal itu kata Tatang, karena drainase di wilayah tersebut harus menampung aliran air dari wilayah Gunung Bohong, RW 15, RW 07, dan RW 09 Kelurahan Padasuka.
Bahkan untuk saat ini, pihaknya sudah mengajukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi untuk memperlebar draninase tersebut.
Pengajuan tersebut lanjut Tatang, agar permasalahan air yang masih meluap ketika hujan deras itu bisa segera diselesaikan.
"Untuk itu juga saya sudah meninta ke warga untuk menghibahkan sedikit tanahnya agar pelebaran drainase bisa segera dilaksanakan," katanya.
Ditemui di kantornya, Lurah Kelurahan Cibeber, Asep Jayadi mengatakan, terkait keluhan warga yang rumahnya kerap kebanjiran selama 12 tahun itu tidak benar.
"Saya sudah belasan tahun tinggal disini, tidak ada banjir selama itu dan jika benar kerap banjir selama itu, ketua RWnya pasti sudah lapor sejak dulu" katanya.
Menurut Asep, banjir dikawasan itu hanya luapan dari drainase dan hanya setinggi mata kaki atau banjir cileuncang.
Itupun kata dia, tidak akan lama dan hanya tergenang ketika turun hujan deras saja, sehingga luapan air tersebut wajar jika melihat kondisi wilayah itu drainasenya harus menampung air dari beberapa wilayah.