Limawaktu.id, Ketapang, Hujan yang turun beberapa hari ini di kawasan Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat hasilkan luapan air yang genangi perkara gan rumah maupun lahan bercocok tanam milik warga di Dusun 4 (Kanalisasi) di desa tersebut.
"Tinggi luapan air terus saja bertambah walau hujan tidak turun, kiriman dari hulu", ucap salah seorang warga Dusun 4 kepada limawaktu.id di lokasi banjir.
Berdasarkan pantauan di lapangan Rabu (19/10/2022), sejumlah perkarangan rumah digenangi air, dengan kedalaman bervariasi, mulai setinggi lutut orang dewasa hingga nyaris sepinggang bahkan air tersebut telah masuk ke dalam rumah warga.
"Jumlah warga kami sekira 160 Kepala Keluarga terbagi menjadi 3 wilayah RT", ungkap Gicawang, Kepala Dusun Kanalisasi meawali keterangannya kepada pers.
Rumah yang terdampak banjir sebanyak 22 unit, saat ini sebagian sudah mulai mengungsi ke Gedung Sekolah maupun rumah kerabatnya yang berlokasi lebih tinggi.
"Sebagian yang bertahan, membuat panggung di dalam rumahnya, dengan gunakan material seadanya"sebutnya.
Penanganan sementara, kepada warga yang terdampak banjir berjumlah 16 Keluarga diberikan bingkisan bantuan, bantuan tersebut berasal dari Bea Cukai.
"Ketinggian air belum ada kepastian akan turun atau akan bertambah, pantauan sementara tampaknya akan bertambah, dampak aliran air dari arah Hulu (red: Desa Sungai Melayu)", tambah Gicawang.
Sementara, Issumardi, Anggota Badan Permusyawaratan Desa Sungai Besar di lokasi terdampak banjir mengatakan, pihaknya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam kepada warga yang mengaalami banjir ini, semoga mereka tetap sehat.
"Berdasarkan pantauan, air juga menggenangi persawahan dan lahan perkebunan, hal ini tentunya berpotensi terjadinya gagal panen, kalau yang bercocok tanam sayur dapat dipastikan gagal,". Sebut Issumardi.
Sejumlah ternak milik warga seperti Sapi, Kambing dan Ayam maupun lainnya terpaksa dibiarkan di luar kandang, karena kandangnya tergenang air.
"Banjir ini tentunya berdampak pada perekonomian warga, jadi kami harap Pemerintah Kabupaten, provinsi maupun Pusat untuk segera berikan upaya yang dapat bantu kurangi banjir di wilayah kami ini dan wilayah lainnya", tutup Issumatdi.
Ditempat terpisah, Achmad Bawani, Kepala Desa Sungai Besar menerangkan, pemerintah desa telah mengupayakan alat berat, Eksafator, untuk membuat lancarnya aliran air ke Laut.
"Saya merasa prihatin atas apa yang dialami warga kami ini, saya harapkan semua tetap sabar dan tegar menghadapi musibah ini, kedepannya saya berharap musibah ini dapat kita antisipasi bersama", pungkas Achmad Bawani.