Sabtu, 1 Agustus 2020 10:39

Bahaya! Layang-layang Bisa Bikin Listrik Padam

Penulis : Fery Bangkit 
Gardu Induk (GI) mengalami kerusakan setelah kabelnya terkena tali layang-layang.
Gardu Induk (GI) mengalami kerusakan setelah kabelnya terkena tali layang-layang. [Foto Istimewa]

Cimahi - layang-layang yang diterbangkan secara bebas bisa merusak jaringan listrik. Seperti yang terjadi di Kota Cimahi pada Kamis (30/7/2020).

Dua Gardu Induk (GI) mengalami kerusakan setelah kabelnya terkena tali layang-layang yang diduga menggunakan kawat. Akibatnya, pasokan listrik bagi warga Kota Cimahi sempat mengalami pemadaman sore tadi.

"Kabel sutet itu kena layangan. sepertinya dia talinya menggunakan benang kawat jadi satu Cimahi jadi padam total ini," terang Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Cimahi, Pilih Kondang Paramarta saat dihubungi.

Dikatakannya, aktivitas bermain layang-layang belakangan ini terbilang mengalami peningkatan, dikarenakan anak-anak saat ini masih menerapkan pola belajar di rumah. Apalagi saat ini memasuki musim kemarau.

Padahal, permainan layang-layang apalagi yang menggunakan tali kawat sangat mengancam jaringan listrik. Bukan hanya jaringan listrik, tapi bisa mengancam jiwa manusia.

"Dampaknya berbahaya. Pertama bagi yang main layang-layang, keduanya mengakibatkan padam," jelas Kondang.

Ia mengatakan, gangguann jaringan listrik akibat permainan layang-layang cukup sering terjadi. "Minggu kemarin sama di daerah Jati sama anak main layang layang ditarik putus, kena kabel jaringan," kata Kondang.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di dekat area jaringan listrik. Kemudian, pihaknya juga kerap melakukan sosialisasi dan patroli untuk mengingatkan masyarakat.

"Kita terus sosialisasi, terus patroli layang-layang juga untuk mengingatkan ke masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik," imbuh Kondang.

Kondang melanjutkan, untuk penanganan gangguan jaringan seperti terkena tali layang-layang tergantung kerusakan yang terjadi. Jika kondisinya parah, bisa saja membutuhkan waktu yang cukup lama.

Meski dibutuhkan waktu untuk perbaikan, tegas Kondang, pihaknya tetap memprioritaskan listrik menyala kepada pelanggan. Dikatakannya, pihaknya memiliki komitmen dalam waktu maksimal tiga jam listrik bisa kembali menyala pascaterjadi gangguan.

"Pada saat terjadi gangguan, kita utamakan listrik nyala dulu ke masyarakat. Kita manuver dari jaringan lain," tegasnya.

Baca Lainnya