Limawaktu.id,- Untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat khususnya para pemuda, Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cimahi menggelar workshop bidang kepemudaan terkait dengan manajemen penanganan sampah melalui teknologi daur ulang.
Kabag Kesra Setda Kota Cimahi Mardi Santoso mengungkapkan, persoalan sampah merupakan isu strategis di hampir semua kota besar. Penanggulangan sampah ini menuntut peran serta masyarakat khususnya para pemuda dimulai dari lingkungan terdekatnya.
“Dengan workshop yang kami laksanakan para pemuda bisa berperan aktif dalam penanganan sampah di Kota Cimahi yang pelaksanaannya akan bekerjasama dengan dinas teknis dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup,” kata Mardi, disela kegiatan workshop pada Kamis (26/7).
Sementara itu Asisten Ekbang Pemkot Cimahi Benny Bachtiar menyebutkan, sejak TPA Sarimukti ditutup, sampah dari Kota Cimahi dibuang ke Legok Nangka yang bisa menyedot anggaran hingga Rp. 60 Milyar.
“Kami mendorong para pemuda untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah ini sehingga bisa mengurangi jumlah sampah, “ jelas Benny.
Selain mengurangi jumlah sampah, manajemen penanganan sampah dengan teknologi daur ulang ini juga bisa mendatangkan nilai ekonomi setelah ada proses daur ulang sampah di masyarakat.
Sedangkan Ketua DPD KNPI Kota Cimahi Yusuf Handriyana menyebutkan, keterlibatan KNPI dengan merangkul Karang Taruna kelurahan dalam workshop ini diharapkan akan mendukung gerakan Cimahi bebas sampah pada 2020.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini,” sebut Yusuf.