Kamis, 10 September 2020 13:55

Apa Kabar Rencana Pengentasan Banjir di Cimahi? Ini Jawaban Pemkot Cimahi

Penulis : Fery Bangkit 
banjir di jalan mahar martanegara
banjir di jalan mahar martanegara [Foto Istimewa]

Cimahi - Pengentasan banjir yang dijanjikan Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna-Ngatiyana tak akan terealisasi sepenuhnya tahun ini. Sebab, Pemkot Cimahi hingga kini masih berkutat dengan pembebasan lahan.

Ada tiga skema pembebasan yang dicanangkan Pemkot Cimahi untuk pengentasan banjir langganan tersebut.
Pertama lahan 1 hektare di RW 12 Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan cimahi Utara, RW 08 dan 13 Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah seluas 4.000 meter persegi dan RW 1 Kelurahan Melong, Kelurahan Cimahi Selatan seluas 6.000 meter persegi.

Kepala Seksi Drainase pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, Sambas Subagja mengatakan, pembebasan lahan di Pasirkaliki sudah terserap 84 persen. Anggaran yang sudah dihabiskan untuk membayar pembebasan mencapai Rp. 7.649.700.000.

"Sisanya Rp. 1.192.400.000, tinggal bayar ke 1 pemilik lagi. Tinggal nunggu administrsi dari BPN (Badan Pertanahan Nasional (BPN)," terang Sambas, Kamis (10/9/2020).

Lahan tersebut akan dibangun kolam retensi yang berfungsi menampung air untuk mengurangi beban di wilayah hilir. Berdasarkan rancangan desain yang sudah ada, anggaran fisik pembuatannya mencapai Rp 9-10 miliar.

"Tapi sekarang sedang dibuat perencanaan baru oleh BBWS, belum tau kalau rancangan BBWS berapa (anggarannya)," kata Sambas.

Kemudian untuk pembebasan lahan di Cigugur Tengah, ungkap Sambas, serapannya baru mencapai 51 persen. Baru 15 pemilik yang sudah dibayarkan dengan anggaran mencapai Rp. 8.632.392.119. Tersisa 12 pemilik lagi yang harus dituntaskan pembebasan lahannya.

"Sisanya 12 lagi. Pembayarannya sedang menunggu proses splitzing di BPN. Sisanya (pembayarannya) Rp. 8.345.325.062," ungkapnya.

Namun, ada permasalahan lahan kuburan yang harus dituntaskan segera di wilayah tersebut. Sebab, untuk melebarkan sungai di Cigugur Tengah ada lahan kuburan yang terdampak. Pihaknya, kata Sambas, masih melakukan perundingan dengan stakeholder terkait.

Kemudian untuk pembebasan lahan di wilayah hilir yakni Kelurahan Melong, lanjut Sambas, dipastikan tidak akan terealisasi tahun ini. Awalnya, pembebasan lahan tersebut akan menggunakan APBD Kota Cimahi.

Namun seiring mewabahnya Covid-19 dimana anggaran terdampak, Pemkot Cimahi akhirnya mengusulkan agar lahan milik Ahin tersebut dibebaskan oleh Pemprov Jabar. Pihaknya berharap usulan tersebut diakomodir karena masih satu lokasi dengan lahan di Kabupaten Bandung Barat yang juga akan dibebaskan oleh Pemprov Jabar.

"Sudah diusulkan. Mudah-mudahan diakomodir dan jadi tahun depan dibebaskan," ucap Sambas.

Kesimpulannya, untuk perencanaan penanganan banjir di wilayah Kelurahan Pasirkaliki dan Cigugur Tengah kemungkinan bisa digarap tahun depan dengan catatan pembebasan lahannya rampung tahun ini. Sedangkan di Kelurahan Melong masih harus menunggu keputusan Pemprov Jabar untuk pembebasan lahannya.

"Tahun depan kita usulkan dibangun BBWS (Pasirkaliki dan Cigugir Tengah). Mudah-mudahan fisiknya tahun depan digarap. Melong tahun depan (dibebaskan), 2022 dibangun," tukasnya.

Baca Lainnya