Senin, 14 November 2022 11:14

Angka Pengangguran di Kota Cimahi Turun Tiga Persen

Penulis : Bubun Munawar
jumlah pengangguran di Cimahi pada tahun 2022 menurun ketimbang tahun sebelumnya.
jumlah pengangguran di Cimahi pada tahun 2022 menurun ketimbang tahun sebelumnya. [Humas]

Limawaktu.id,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi mengungkapkan, jumlah angka Pengangguran di Kota Cimahi mengalami penurunan pada tahun ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)  berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis  2021, angka pengangguran di Kota Cimahi mencapai 38.193 orang atau 13,03 persen. Sedangkan data yang dirilis tahun ini turun menjadi 10,77 persen atau sekitar 30 ribu lebih.

Menurutnya, jika mengacu pada persentase tersebut maka jumlah pengangguran di Cimahi pada tahun 2022 menurun ketimbang tahun sebelumnya. Meskipun masih berada di posisi tertinggi kedua Jabar.

"Tahun lalu 38 ribu orang (pengangguran), kalau melihat angka itu sebetulnya kan menurun dibandung 2021, sekarang 30 ribuan lebih jumlahnya," kata Yanuar,  Senin (14/11/2022).

Dia menjelaskan, jumlah pengangguran tersebut merupakan angka angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan. Di Kota Cimahi ada sekitar 270 ribu tenaga kerja yang dibagi menjadi dua klasifikasi, yakni angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

Angkatan kerja merujuk pada seseorang yang ada pada usia produktif untuk bekerja di luar pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pensiunan, hingga lansia. Sementara yang bukan angkatan kerja merupakan mereka yang dikecualikan dari klasifikasi angkatan kerja.

"Jadi ya hitungannya tahun 2021 itu 39 ribu per 270 ribu kan sekitar 13 persenan, nah tahun ini turun jadi 10,77 persen, atau sekitar 30 ribuan per 270 ribu," terang Yanuar.

Dikatakannya, disaat angka pengangguran di Kota Cimahi masih tinggi, pihaknya resah menghadapi ancaman resesi global tahun 2023. Yanuar khawatir dampaknya akan terjadi terhadap industri di Kota Cimahi. Apalagi mayoritas industri di Kota Cimahi termasuk padat karya yakni garmen dan tekstil yang saat ini sudah terdampak krisis negara-negara di Eropa.

"Ini kan menjelang resesi, sedikit banyak pasti berdampak tapi kita berdoa mudah-mudahan tidak terlalu. Kita tahu di Cimahi ini kan dominasi industrinya itu tekstil dan garmen," pungkasnya.

Baca Lainnya