Limawaktu.id, - Anggota Sekretariat Bersama (Sekber) Cimahi Otonom Dedi Mulyadi mengaku prihatin atas kejadian dugaan keracunan yang menimpa warga Kota Cimahi usai menyantap hidangan reses yang dilaksanakan salah seorang anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cimahi yang digelar pada Sabtu (22/7/2023) akhir pekan kemarin, sehingga puluhan warga harus dilarikan ke rumah sakit akibat dugaan keracunan tersebut.
“Kami sebagai bagian dari Sekber Cimahi Otonom merasa prihatin koq bisa sampai terjadi keracunan seperti ini,” ungkap Dedi, dalam keterangnnya kepada Limawaktu.id, Senin (24/7/2023).
Menurutnya, Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan harus melakukan evaluasi atas kejadian tersebut. Evaluasi harus dilakukan terhadap Sekretariat DPRD sebagai pengguna anggaran reses yang bersumber dari APBD Kota Cimahi ini, serta pihak ketiga sebagai penyedia makan minum di kegiatan reeses tersebut.
“Pihak-pihak terkait harus melakukan invsetigasi kepada pihak ketiga sebagai penyedia jasa catering tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan ataupun belum, karena ini menyangkut dana APBD dan keselamatan warga Kota Cimahi,” terangnya.
Tak hanya itu, pihak Sekretariat DPRD juga harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut, karena sumber anggaran untuk kegiatan reses tersebut berasal dari dana APBD yang dikelola oleh Sekretariat DPRD Kota Cimahi.
“Setwan harus bertanggung jawab atas hal ini sebagai pengguna anggaran APBD untuk kegiatan reses, pj Wali Kota Cimahi harus bertindak melakukan evaluasi kepada Sekretaris Dewan Totong Solehudin, kalau bisa dia dimutasi ke tempat tugas yang lain, “ katanya.
Diapun berharap hal ini jangan sampai terulang kembali dan para korban yang terkena musibah ini segera disembuhkan sehingga sehat seperti sedia kala.
Hal yang sama disampaikan Praktisi Hukum Yoga Indra. Dia mengatakan, adanya kejadian tersebut harus dilakukan penelusuaran terutama kepada pihak ketiga yang menyediakan makan minum untuk kegiatan reses tersebut.
“Harus ditelusuri apakah pihak ketiga sebagai penyedia makanan itu sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, apakah juga sudah terdaftar di e-katalog , karena ini menyangkut dana APBD yang ada kewajiban pajak yang harus dibayarkan oleh pihak ketiga,” katanya saat dihubungi lewat sambungan telpon selulernya.
Sementara, Sekretaris DPRD Kota Cimahi saat mendapatkan info dan pemberitaan atas kejadian tersebut tadi malam, di pesan Wharsappnya menulis “ Innalilahi wainnailaihi rojiuun Mugia yang kena musibah dipaparin kasabaran sareng enggal didamangkeun deui. Aamiin YRA. Hanupis infonya Jazaakallahu Khairan Katsiran Barakallahufiik (Innalillahi Wainnailaihi rojiun semoga yang terkena musibah diberikan kesabaran serta disehatkan kembali. Aamiin YRA. Terimakasih infonya Jazaakallahu Khairan Katsiran Barakallahufiik, “ tulis Totong dalam pesan Whatsapp yang diterima Limawaktu.id, Senin (24/7/2023).
Diberitakan Limawaktu.id sebelumnya, Warga Kota Cimahi dihebohkan dengan kejadian dugaan keracunan yang diderita oleh puluhan orang usai menghadriri kegiatan reses salah seorang anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Kota Cimahi pada Sabtu (22/7/2023).
Informasi yang beredar di beberapa grup Whatsapp menyebutkan, ada sekitar 350 orang warga Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi yang mengikuti kegiatan reses anggota dewan tersebut.
“Yang masuk ke kami ada sekiat 80 kasus yang dirawat jalan, sedangkan 30 orang dirujuk ke rumah sakit lain, karena disini kamar sudah penuh,” ungkap Dewi salah seorang dokter jaga Rumah Sakit Mitra Kasih Cimahi, kepada awak media, Minggu (23/7/2023) malam.
Dia menyebutkan ada sekitar 80 orang yang mndapatkan pemeriksaan, sementera 50 diantaranya sudah diperbolehkan pulang, sedangkan 30 pasien dirujuk ke rumah sakit lain karena kamar di RS Mitra Kasih penuh.
“Pasien rata-rata mengalami dehidrasi, namun tidak ada yang kritis , “ sebutnya.
Mendapatkan informasi adanya warga Padasuka yang diduga mengalami keracunan, Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan langsung melakukan peninjauan ke rumah sakit.
“Setelah saya mendapatkan laporan terkait dengan kejadian ini saya langsung ke rumah sakit. Pemeriksaan yang dilakukan untuk sementara pasien karena keracunan yang diduga usai mengkonsumisi hidangan dari kegiatan DPRD Kota Cimahi.
“Ini kegiatan yang dilakukan oleh DPRD Kota Cimahi, warga yang berobat tersebar di dua rumah sakit yaitu Cibabat dan Mitra Kasih,” katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya memfokuskan terlebih dahulu pada penanganan pasien dan bagaiamana menangani terlebih dahulu warga yang diduga keracunan tersebut.
“Saat ini kondisi masyarakat sudah mulai mebaik tidak ada yang menghawatirkan,” jelasnya.
Dia melanjutkan, hal yang akan dipelajari lebih lanjut adalah kenapa sampai terjadi keracunan, pihaknya akan mempelajari lebih lanjut bahkan contoh makanan sudah diambil dan akan diteliti di laboratorium.
“Dari hasil pemeriksaan laboratorium tersebut akan diketahui apakah karena adanya factor kimiawi atau karena faktor biologis atau bakteri ini yang akan dilakukan pencarian secara lebih detil lagi,” paparnya.