Cimahi - Pemkot Cimahi menyiapkan sekitar Rp 26 miliar untuk kegiatan pemulihan ekonomi yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) pemerintah pusat.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada Setda Kota Cimahi, Achmad Nuryana mengungkapkan, DID dari pemerintah pusat sudah dua kali masuk ke kas daerah Pemkot Cimahi. Pertama Rp 11 miliar, tahap kedua Rp 15 miliar.
"Kita tetap harus melakukan kegiatan pemulihan ekonomi pakai DID. Sudah 2 kali masuk," kata Achmad, Rabu (30/9/2920).
Kegiatan pemulihan ekonomi yang bersumber dari DID tersebut secara teknis akan digunakan pada Triwulan IV oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Cimahi.
Seperti Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind), Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Kesehatan, RSUD Cibabat, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) serta SKPD lainnya.
"Kita akan gunakan di Triwulan IV ini atau mulai Oktober," ucap Achmad.
Untuk skema pinjaman daerah yang diluncurkan pemerintah pusat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kata Achmad, untuk sementara ini bukan opsi prioritas. Pihaknya akan membahas opsi tersebut bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Cimahi.
"(PEN) Itu jadi opsi berikutnya, misal untuk menutup defisit, kalau ada kegiatan mendesak nah pakai itu. Sementara ini memanfaatkan DID dulu," ujarnya.
Diakuinya, pandemi Covid-19 ini sangat berdampak terhadap perekonomian di Kota Cimahi. Apalagi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan beberapa waktu lalu meskipun saat itu kegiatan perekonomian masih berjalan.
"Terpuruk sih enggak, masih berjalan seperti biasa cuma pasti terdampak. Namun secara matematis kita gak pegang datanya," jelasnya.
Kepala Disdagkoperind Kota Cimahi, Dadan Darmawan menambahkan, anggaranya yang bersumber dari DID tersebut akan digunakan pihaknya untuk memberikan pelatihan terhadap para pelaku UMKM di Kota Cimahi yang memang terdampak selama pandemi Covid-19 ini.
"Ada beberapa pelatihan. Misal membuat hanssanitizer, masker, kemudian face shield. Ada juga e-commerce. Intinya ada beberapa kegiatan yang orientasinya ke pemilihan ekonomi dan disesuaikan dengan kondisisaat ini," beber Dadan.