Sabtu, 31 Desember 2022 23:17

Aliansi Masyarakat Inspiratif Bertekad Menciptakan Lingkungan yang Lebih Baik

Penulis : Bubun Munawar

Limawaktu.id,- Ada semangat dab tekad yang ingin dicapai oleh Aliansi Masyarakat Inspiratif (AMI), sebuah wadah untuk mensinergikan dan menkolaborasikan berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) atau LSM yang sifatnya tidak bisa dibatasi oleh wilayah. Meskipun AMI digagas oleh beberapa LSM di Kota Cimahi,  AMI konteksnya bukan hanya Cimahi namun untuk Jawa barat dan Indonesia.

Hal itu mengemuka saat dilakukan diskusi yang digelar di Sekretariat AMI, Jalan Kerkof Kihapit Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan, pada Sabtu (31/12/2022).

Diskusi yang menghadirkan aktivias Ormas dan LSM di Cimahi ini sepakat untuk membicarakan  terkait lingkungan hidup yang difikuskan pada  dua hal yaitu persampahan dan soal bencana Cianjur.

Koordinator Pokja Persampahan AMI Wahyu Darmawan mengungkapkan, terkait dengan persampahan, ada tantangan yang dihadapi secara nasional, yaitu penetapan Indonesia bersih sampah pada 2025.

“Kami bertekad agar Kota Cimahi memberikan kontribusinya pada program nasional tersebut. Karena Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari berasal dari Kota Cimahi yang ditandai dengan tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah,: ungkapnya usai diskusi.

Menurut Wahyu, AMI Berkomitmen agar Cimahi menjadi kota pertama dalam program Indonesia bebas sampah sebelum 2025.    Cara yang akan dilakukan yaitu  dengan pendekatan yang terstruktur, sistematis dan masiv.

“Dengan 312 RW yang ada di Cimahi nantinya  akan dibentuk Bank Sumber Daya Sampah. Yang nantinya akan berkembang menjadi tim kecil yang tanggap terhadap berbagai hal yaitu tentang kebencanaan,  kesejahteraan dan hal lain yang sifatnya produktif,” katanya.

Selain itu dalam Diskusi juga dibahas bagaimana tentang mitigasi bencana. Berkaca pada bencana di Cianjur masyarakat di Bandung Raya harus memiliki pengetahuan yang baik terkait dengan kewaspadaan dalam menghadapi resiko bencana yang diprediksi terjadi berkaitan dengan Sesar Lembang.

 Sementara, Kepala Kesekretariatan AMI H. Edi Yusuf menyebutkan, AMI dibentuk oleh beberapa LSM yang menyatu dalam beberapa program yang akan dilaksanakan, diantaranya tentang kemasyarakatan, tentang persampahan, juga tentang pendidikan secara umum, atau lembaga pendidikan keterampilan juga hal-hal yang berkaitan perlunya masyarakat memberikan kontribusinya untuk pemerintah.

Dia menyebut, pembentukan AMI dilakukan bukan tanpa sebab, tetapi karena banyak kalangan akademis yang mengharapkan Cimahi menjadi Kota yang  maju,sehingga para anggota yang terdiri  dari beberapa LSM bisa  menyampaikan pendapatdan masukan yang bisa dijadikan program kerja kedepan sehingga dibentuklah  beberapa pokja didalamnya

“Harapan kami AMI bisa maju tak hanya untuk Cimahi tapi juga Jawa Barat bahkan Nasional,” pungkasnya.

 

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer