Jumat, 5 Juli 2019 15:37

Ajay Janjikan Bantuan untuk Rifki, Penderita Penyakit Aneh

Penulis : Fery Bangkit 
Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna  saat menyambangi kediaman Rifki di Kampung Bobojong RT 6/15, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jumat (4/7/2019).
Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna  saat menyambangi kediaman Rifki di Kampung Bobojong RT 6/15, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jumat (4/7/2019). [ferybangkit]

Limawaktu.id - Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna menyatakan, siap memberikan bantuan untuk Rifki Mulyanudin (11), bocah yang mengidap penyakit misterius.

Hal itu disampaikannya saat menyambangi kediaman Rifki di Kampung Bobojong RT 6/15, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jumat (4/7/2019).

Ajay, didampingi Dinas Kesehatan Kota Cimahi datang untuk memastikan penyakit yang dialami anak dari pasangan Herna Purnamasari (33) dan Dede Hadayat (40).

"Ini sedang kami tangani, semaksimal mungkin pemerintah kota akan membantu karena (keluarganya) memang membutuhkan bantuan untuk biaya terapi," ujarnya di rumah Rifki.

Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memberikan kursi roda agar Rifki setidaknya bisa beraktifitas selama menjalani perawatan untuk menyembuhkan penyakitnya.

"Terkait JKN-KIS kami akan urus semuanya karena saat ini mereka mandiri, Pemkot Cimahi akan urus itu dan saya sudah meminta agar dokter dari Dinkes segera melakukan penanganan," katanya.

Dokter Umum Puskesmas Cipageran, Diani Anggraeni, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, penyakit yang dialami Rifki itu yakni Guillain Barre Syndrome atau gangguan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf.

"Jadi penyakitnya bisa menyerang siapa saja, tidak berpatok pada umur seperti Rifki yang masih anak-anak. Gejala awalnya batuk filek hingga diare hingga lumpuh dulu dua-duanya," jelasnya.

Setelah itu, penyakit ini menyerang syaraf mulai dari kaki hingga ke atas bahkan bisa menyebabkan kematian. Namun untuk Rifki dari awal bisa segera ditangani, sehingga hanya mengalami kelumpuhan dan tetap bisa disembuhkan.

"Ini penyakit langka, perbandingannya 1 berbanding 1000. Ini berbeda dengan polio yang biasanya lumpuhnya itu satu kaki dulu," ucapnya.

Baca Lainnya