Limawaktu.id, Kota Cimahi - Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira mengungkapkan, Kota Cimahi potensial terjadi bencana hidrometerologi, karenanya semua pihak harus siap untuk menghadapi bencana.
“"Memang Cimahi ini potensial terjadi bencana hidrometeorologi. Kita harus siap siaga menghadapi bencana. Berdasarkan arahan dari Mendagri di dampingi Kepala BNPB dan Kepala BMKG, memprediksi dalam beberapa waktu kedepan akan dilanda cuaca ekstrem," ungkap Adhitia usai apel siaga bersama personel BPBD Kota Cimahi, Selasa (11/3/2025).
Menurut dia, masyarakat harus tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Ancaman bencana yang paling rawan di Kota Cimahi ketika cuaca ekstrem saat ini adalah banjir dan longsor. Adhitia meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melakukan pemetaan titik-titik potensi bencana di Kota Cimahi.

"Kota Cimahi memiliki potensi bencana yang cukup tinggi juga, khususnya banjir dan longsor. Untuk titik rawannya, tentunya ada dari Pak Kalak (BPBD),” kata Adhitia.
Adithia mengintruksikan personel BPBD dan stakeholder terkait lainnya di Kota Cimahi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
"Kita cek kesiapan bagaimana sejauh ini khususnya BPBD dalam menghadapi resiko potensi bencana. Sejauh ini secara personel saya lihat cekatan, betul-betul responsif terhadap terjadinya bencana," paparnya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan menyebutkan, berdasarkan hasil pemetaan di semua kelurahan di Kota Cimahi terdapat titik-ritik rawan bencana hidrometerologi. Khususnya ancaman banjir ketika hujan deras mengguyur.
"Jadi semua bencana hidrometeorolgi ada di Cimahi. Banjir limpasan, banjir luapan, banjir bandang, longsor. Titik kerawanan tersebar hampir semua 15 kelurahan ada," ucap dia.
Pihaknya, kata dia, sudah menyiapkan peralatan untuk menghadapi potensi bencana di tengah cuaca ekstrem ini seperti pemeliharaan berbagai mesin senso dan sebagainya. BPBD Kota Cimahi juga segera melakukan belanja logistik kebencanaan tahun ini.